Disebut Fiktif, Ini Bukti Ajang Ballon d'Or 2018 Adalah Settingan

Eko Isdiyanto Minggu, 9 Desember 2018 | 10:05 WIB
Pemain Real Madrid, Luka Modric, meraih penghargaan Ballon d'Or 2018 di Paris, Prancis, Senin (3/12/ (LEQUIPPE.FR)

BolaStylo.com - Ajang penghargaan pemain sepak bola bergengsi, Ballon d'Or 2018 terindikasi kebohongan dengan adanya pemilih fiktif.

Bek kiri Barcelona, Jordi Alba menyebut bahwa ajang Ballon d'Or 2018 adalah sebuah kebohongan.

Jordi Alba menyatakan bahwa seharusnya Lionel Messi-lah yang seharusnya memenangi gelar tersebut dan bukan Luka Modric.

"Ballon d'Or adalah sebuah kebohongan, Leo (Lionel Messi) adalah yang terbaik di dunia selama 12-14 tahun terakhir, dia yang terbaik sejauh ini," ucap Jordi Alba.

"Ada banyak tahun yang bagus untuk pemain yang tampil bagus dan layak mendapat pengakuan, tetapi penghargaan ini untuk pemain individu terbaik bukan karena memenangkan gelar bersama tim," ucap dia lagi.

Baca Juga : Mohamed Salah Banjir Pujian Meski Tolak Penghargaan Pemain Terbaik

Namun, siapa sangka prasangka Jordi Alba itu dapat menjadi sebuah kebenaran.

Pasalnya, terdapat salah satu bukti yang memperkuat dugaan ajang Ballon d'Or 2018 adalah rekasaya atau settingan.

Luka Modric raih Ballon d'Or 2018.

Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, bukti itu adalah munculnya kasus wartawan fiktif dari sebuah media yang disebut telah tutup.

Negara Comoros, sebuah kepulauan di timur benua Afrika, diwakili oleh jurnalis bernama Abdou Boina dari media Albaladcomores.com.

Baca Juga : Cegah Loyo dengan Makan Pisang Sebelum Olahraga, Patut Dicoba!

Ternyata Abdou Boina hanyalah mitos belaka dan bukan orang asli, seperti yang diungkapkan mantan fotografer Albaladcomores.com, Toimimou Abdou.

Selain itu, ternyata media Albaladcomores.com sudah berhenti memproduksi berita enam tahun lalu.

Luka Modric raih Ballon d'Or 2018.

Menurut BolaSport.com, salah satu media terkemuka di Comoros sekarang, Al-watwan - tempat Toimimou Abdou bekerja saat ini.

"Saya terkejut melihat harian Albalad Comores muncul. Yang saya tahu dan ini kenyataan: koran ini sudah ditutup hampir enam tahun," ujar Toimimou Abdou yang bekerja sebagai fotografer untuk Albalad Comores saat koran tersebut masih beroperasi.

Baca Juga : Janji Berikan Kabar Baik pada Greg Nwokolo, Kimmy Jayanti Sedang Berbadan Dua?

"Selain itu, tak pernah ada reporter bernama Abdou Boina. Kami punya dua reporter olahraga, Abdoul Youssouf untuk edisi bahasa Prancis dan Sharif Ousseine untuk edisi bahasa Arab," tutur Toimimou.

Keanehan tak berhenti disitu karena France Football bahkan menggunakan gambar bendera Comoros yang lama, bendera tersebut sudah tak digunakan lagi sejak 17 tahun lalu.

Dalam list tersebut, si wartawan fiktif itu memilih Kylian Mbappe di peringkat pertama, kemudian Luka Modric, Ronaldo, Eden Hazard, lalu Salah.

Baca Juga : Lupakan Kesedihan, Asnawi Mangkualam Punya Misi Bawa PSM Makkasar Juara

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pensiun sebagai pemain sepak bola profesional, Vladimir Vujovic (Bhayangkara FC) menyebut bahwa Persib Bandung adalah tim terbaik yang pernah ia bela selama berkarier di Indonesia. Vladimir Vujovic telah memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepak bola pada Sabtu (8/12/2018). Vlado menyebut bahwa pertandingan Bhayangkara FC melawan Bali United bakal menjadi permainan terakhirnya sebagai pemain bertahan The Guardian. Pernyataan mengejutkan tersebut disampaikan Vladimir Vujovic melalui media Instagram pada Sabtu (8/12/2018) pagi. Pemain yang memulai musim pertama di Indonesia bersama Persib Bandung itu menutup karier sebagai pemain sepak bola pada usia 36 tahun. Persib sendiri merupakan tim yang paling lama dibela Vlado selama berkarier sebagai pemain sepak bola. Sebagai informasi BolaSporter, Vlado bergabung dengan Persib Bandung di era kepelatihan Djadjang Nurdjaman pada musim 2013 hingga 2017. Tak heran jika ia tak ragu menyebut Maung Bandung sebagai tim terbaik sepanjang kariernya. "Persib Bandung adalah tempat terbaik saya menghabiskan 4 tahun berkarier di sepak bola," tulis Vlado dikutip BolaSport.com dari Instagram pribadinya pada Sabtu (8/12/2018). Pemain asal Montenegro itu telah mempersembahkan dua gelar prestisius untuk Maung Bandung, yakni Piala Presiden 2015 dan Indonesia Super League 2014. Selain itu, Vladimir Vujovic juga membawa Persib menjadi runner-up pada tiga ajang antara lain, Piala Bhayangkara 2016, Bali Island Cup 2016, dan Inter Island Cup 2014/2015. Hari ini, ia turut menjadi bagian dari laga antara Bhayangkara FC kontra Bali United pada pekan terakhir Liga 1 2018 yang berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018). Vlado akan menjadi andalan di lini pertahanan The Guardian saat laga kontra Serdadu Tridatu. Pertandingan ini sekaligus menentukan nasib Persib Bandung yang masih berpeluang tampil di Piala AFC 2019 lewat jalur peringkat ketiga Liga 1. Hanya, Maung Bandung masih harus berharap juara Liga 1 2018 lolos ke Liga Champions Asia 2019. #vladimir #vujovic #vlado #vladimirvujovic #liga1 #bhayangkara #bhayangkarafc #persib #bandung #persibbandung #maungbandung

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan