Rajin Konsumsi Buah dan Sayur Ternyata Bisa Bikin Bahagia, Ini Penjelasannya

Aziz gancar Widyamukti Kamis, 13 Desember 2018 | 06:15 WIB
Ilustrasi buah dan sayuran (Creative Commons)

Lebih lanjut Jansen menjelaskan mengapa seorang wanita yang mengalami masa haid selalu merasa lapar secara terus menerus.

Ternyata, hal tersebut karena wanita yang mengalami haid kekurangan zat besi.

Baca Juga : Fakta Floyd Mayweather, Konsumsi Jus untuk Imbangi Makanan Tak Sehat

"Contohnya perempuan menstruasi kenapa craving (kelaparan) terus? Karena zat besi tidak terpenuhi. Nutrisi tidak terpenuhi maka mood akan semakin buruk," ujarnya.

Selain itu, Jansen juga menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan 80 persen orang Indonesia kekurangan pemenuhan asupan sayur dan buah.

Untuk mengatasi hal itu, Jansen menyarankan konsumsi sayur sekitar 400-600 perhari dengan 2/3 di antaranya terdiri dari sayur, seperti satu porsi cap cay, gado-gado.

Baca Juga : Dampak Positif Menonton Sepak Bola Bagi Kesehatan, Simak Penjelasannya

Menurut Jansen, sebaiknya buah dan sayur-sayuran dikonsumsi dengan cara dikunyah.

Namun, buah dan sayur tersebut tidak masalah jika dikonsumis dalam bentuk jus, mengingat masyarakat masih banyak yang tidak terbiasa mengonsumsi dua asupan gizi itu.

"Banyak jus di luar menambahkan gula untuk meningkatkan cita rasa. Padahal perbanyak saja buahnya," ujar Jansen. "Misalnya nanas, mangga, kan rasanya manis sekali. Itu bisa jadi pemanisnya dan tidak perlu menambahkan gula berlebih."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Manajer Borneo FC, Nabil Husein Said Amin seakan geram dengan tuduhan suap yang diterima oleh timnya saat kalah dari PS Tira pada laga terakhir di Liga 1 2018. Ada banyak tuduhan di media sosial mengenai isu suap yang diterima oleh Borneo FC saat melawan PS Tira pada pekan ke-34 Liga 1 2018. Borneo FC disangka membantu PS Tira untuk selamat dari jeratan degradasi Liga 1 2018. Sebab, PS Tira yang membutuhkan tambahan tiga poin sukses menang 3-1 atas Borneo FC. Lebih anehnya lagi, PS Tira mampu memenangi pertandingan yang berlangsung di markas Borneo FC, Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (9/12/2018). Namun, hal tersebut lantas dibantah oleh Manajer Borneo FC, Nabi Husein Said Amin. "Semua sudah terjadi. Kami kalah dengan tim yang berjuang habis-habisan," tutur Nabil. "Tetapi, saya tegaskan, jangan pernah mengatakan suap di tubuh Borneo FC," ucapnya dikutip dari Antara News. Bahkan, ia sempat menyebut bahwa Pesut Etam tidak sama dengan tim lain di Indonesia. "Jangan samakan kami dengan tim lain yang mungkin melakukannya. Maaf, itu (menerima suap) bukan tipe saya," kata Nabil. "Saya tak akan pernah melakukannya," ucapnya tegas. Jika memang ada kasus tersebut, Nabil tak segan untuk memecat pihak yang terlibat. "Terus terang, kalau ada yang terlibat dan saya mengetahuinya, saya pastikan langsung saya pecat siapa pun dia," kata Nabil. Terakhir, Nabil meminta semua isu yang mengarah ke fitnah ini segera dihentikan lantaran ia ingin memikirkan tim untuk musim depan. "Sekarang, saya harus berpikir bagaimana tim ini musim depan. Jadi, saya minta tolong jangan beri fitnah dengan isu suap pada tim ini," tuturnya mengakhiri. Borneo FC sukses menutup musim di peringkat ketujuh klasemen akhir Liga 1 2018 dengan koleksi 48 poin dari 34 pertandingan. #borneofc #liga1 #pesutetam #nabilhusein

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : kompas
Penulis : Aziz gancar Widyamukti
Editor : Aziz gancar Widyamukti
Video Pilihan