Gara-gara Tragedi Ini, Nelayan Asal Peru Punya Tubuh Kekar Seperti Popeye

Nina Andrianti Loasana Sabtu, 15 Desember 2018 | 21:41 WIB
Alejandro Ramos mempunyai tubuh kekar seperti popeye (Tangkapan layar mirror.co.uk)

Bolastylo.com - Seorang Nelayan sekaligus penyelam asal Peru, Alejandro "Willy" Ramos mendapatkan tubuh laksana karakter kartun Popeye usai mengalami tragedi nahas di laut.

Alejandro Ramos sehari-hari mencari penghidupan dengan mencari kerang di dasar laut sambil menyelam.

Empat tahun lalu, Willy mengalami tragedi nahas ketika tengah menyelam bersama putra dan rekannya.

Sebuah kapal kargo tidak sengaja memotong selang udara yang menjadi satu-satunya sarana bagi Willy untuk bernapas.

"Saya bekerja di kedalaman sekitar 35 meter. Tiba-tiba sebuah kapal kargo datang dan melewati selang udara saya dan membuatnya terpotong menjadi dua," ujar pria berusia 56 tahun tersebut.

Panik, Willy bergegas berenang menuju permukaan.

"Saya tau saya harus segera naik karena tidak bisa tinggal lebih lama lagi. Saya melepaskan sabuk pengingkat dan terdorong seperti peluru, saya melesat 'pfffff'," tambahnya.

Penampakan tubuh Alejandro Ramos dari belakang.

Baca Juga : Cristiano Ronaldo Akan Mendengar Satu Berita Sedih Tahun Depan Soal Kasus Penggelapan Pajak

Namun, ketika Alejandro Ramos berhasil naik ke permukaan, pandangan matanya menjadi buram dan ia tidak bisa merasakan indranya.

Meski berhasil kembali ke permukaan dengan selamat, tubuh Willy tiba-tiba membengkak tanpa alasan yang jelas.

Bahkan berat tubuhnya naik sebanyak 30 kg lebih. Willy juga merasa sakit di bagian dada dan pinggulnya.

"Saat itu saya menjadi tertekan sampai hampir saja bunuh diri," ujar Alejandro Ramos.

Menurut media El Nacional, ketika seorang penyelam mengalami tekanan di bawah permukaan air, nitrogen di tubuhnya memadat dan tersimpan di jaringan lemak.

Namun, ketika mereka kembali ke permukaaan, nirogen tersebut kembali mengembang ke bentuk gas dan gelembung ini bisa menyebabkan sumbatan di pembuluh darah, sebuah kondisi yang dikenal sebagai sindrom dekompresi.

Karena Willy membutuhkan oksigen untuk bernafas, ia tidak memiliki waktu untuk naik ke permukaan perlahan-lahan seperti yang seharusnya dilakukan oleh seorang penyelam untuk mencegah kerusakan pada jaringan.

Dr Raul Aguardo mengukur lengan Alejandro Ramos.

Baca Juga : Aktris Cantik Asal Spanyol Ini Dirumorkan Akan Segera Jadi WAGs Baru Persib Bandung

Saudari Willy, Marry menjelaskan jika kakaknya kerap menjadi bahan ejekan dari anak-anak di daerah komplek rumahnya usai insiden tersebut.

"Mereka datang untuk menyentuhnya ketika dia duduk dan meraih bahunya yang bengkak. Mereka tertawa dan berkata 'lihat itu Popeye'" ujar Marry.

Willy pun kerap merasa malu untuk meninggalkan rumah.

Sementara keterbatasan ekonomi membuat Willy tidak bisa mendapatkan pengobatan yang semestinya.

Padahal, ayah dua anak ini kerap merasakan sakit pada tulangnya dan suara desisan ketika ia bernafas.

Belum lama ini, Alejandro Ramos berkesempatan untuk berkunjung ke Rumah Sakit Angkatan Laut di Lima untuk bertemu dengan Dr Raul Aguado, seorang spesialis hyperbaric dan bawah air.

Alejandro Ramos memiliki tubuh seperti popeye.

Baca Juga : Wow! Jersey Unik Diego Maradona Ini Laku Terjual dengan Harga Rp 197 Juta

Dr Raul Aguardo kemudian mengukur lengan Alejandro Ramos yang masing-masing mempunyai lingkar 74 cm dan dadanya 135 cm.

Kondisi tubuh Willy itu diakibatkan karena ketika menyelam ia kembali ke permukaan terlalu cepat.

Sehingga nitrogen terperangkap di tubuh Willy dan menyumbat pembuluh darah yang menyebabkan rasa sakit dan bengkak.

Penyakit dekompresi yang diderita Willy biasanya bisa membaik dengan pengobatan menghirup oksigen dalam bejana bertekanan atau di ruang hiperbarik.

Sayangnya perawatan ini tidak pernah berhasil untuk Willy.

Baca Juga : Pacar Mesut Ozil Bongkar Potret Masa Lalu, Netizen: Emang Udah Cantik dari Kecil

Alejandro Ramos memiliki tubuh seperti popeye.

"Saya belum pernah melihat kasus seperti Alejandro sebelumnya. Biasanya pasien yang memiliki penyakit tiba-tiba bengkak usai menyelam bisa hilang dalam waktu satu sampai tiga jam di ruang hiperbarik," ujar Dr Raul Aguardo.

Setelah memeriksa darah dan jaringan tubuh Alejandro Ramos, Dr Aguardo menemukan gelembung nitrogen yang bersarang di jaringan lemaknya.

Kini Willy memiliki jawaban yang ia tunggu selama empat tahun dan menjalani perawatan serius termasuk bedah rekonstruktif untuk memotong jaringan.

"Ada cahaya di ujung terowongan. Mungkin suatu hari nanti saya akan menyelam lagi dan melihat pulau-pulau," tutup Willy.



Source : Dailymail,BolaStylo.com
Penulis : Nina Andrianti Loasana
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan