Baca Juga : Liverpool Vs Mancheseter United- Jose Mourinho Akui Mohammed Salah Bak Sebuah Senjata Nuklir
Diperkirakan, Lee bisa kembali berlatih pada Januari 2019, namun hal tersebut masih menunggu kepastian dokter.
Selain itu, Lee masih termotivasi untuk bermain dan merebut emas pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Lee ingin juara di Tokyo, setelah sebelumnya tiga kali olimpiade selalu membawa pulang medali perak dan titel runner up pada 2008, 2012 dan 2016.
Tak cuma perihal medali, Lee juga ingin menjadi atlet pertama Malaysia yang tampil di Olimpiade lima kali berturut-turut.
“Aku benar-benar ingin pergi untuk satu Olimpiade lagi untuk menjadikannya sebagai penampilanku kelima secara berturut-turut,” kata Lee.
Sebagai informasi tambahan, Lee mulai mengikuti Olimpiade sejak Olimpiade Athena 2004, Beijing 2008, London 2012 dan Rio de Janiero 2016.
Jika berhasil terkualifikasi pada Olimpiade Tokyo 2020, kehadiran itu akan menjadi kelima kalinya pebulu tangkis berusia 36 tahun itu ikut olimpiade.
Terlepas dari keinginan luar biasanya dalam mengikuti olimpiade, Lee sempat menorehkan dua prestasi sebelum terdiagnosa kanker hidung.
Ia berhasil meraih gelar juara Malaysia Open 2018 pada awal Juli dan Commonwealth Games 2018 pada April.
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul "Legenda Malaysia Lee Chong Wei Mengungkapkan Bagaimana Dia Begitu Hancur ketika Didiagnosis Menderita Kanker Hidung"
Source | : | Suar.grid.id |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |