Dianiaya Sejak Umur 7 Tahun, Atlet Ski Korea Seret Pelatihnya ke Meja Hijau

BolaStylo.com - Atlet ski putri asal Korea Selatan, Shim Suk-hee ungkapkan penganiayaan yang dia terima dari pelatihnya sejak berusia 7 tahun.

Shim Suk-hee merupakan salah satu atlet ski putri Korea Selatan yang ternyata kerap menerima perlakuan kasar dari pelatihnya, Cho Jae-beom.

Parahnya, Shim Suk-hee menerima tindak kekerasan yang dilakukan oleh pelatihnya itu semenjak ia berusia tujuh tahun.

Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com. Cho Jae-beom ternyata menerapkan metode kekerasan pada cara melatihnya.

Tindak kekerasan Cho bahkan pernah membuat beberapa jari Shim patah tulang dan ia mengaku merasa hampir mati.

Baca Juga : Babak Baru Skandal Pengaturan Skor, Komite Wasit Diduga Terlibat

"Dia sering memukul dan melecehkan saya secara verbal sejak saya berumur tujuh tahun,"ucap Shim.

"Pada suatu hari, dia memukul saya dengan sebuah tongkat hoki dan mematahkan jari-jari saya," ucap dia lagi.

Seiring bertambahnya umur Shim, perlakuan kasar sang pelatih tak kunjung berhenti.

Hal tersebut makin membuat Shim menjadi trauma dan hidup dalam cengkeraman rasa takut dengan tingkat kecemasan yang ekstrem.

Baca Juga : Jelang Pernikahan, Ryuji Utomo Ungkap Keresahan soal Jasa Dekorasi

Dia bahkan mengaku akan meninggal karena disiksa sang pelatih jelang Olimpiade PyeongChang 2018.

"Beberapa minggu sebelum Olimpiade PyeongChang 2018, dia menendang dan meninju saya sangat keras, khususnya di kepala saya," ujar Shim.

"Pada saat itu saya bahkan berpikir bahwa saya bisa mati di sini," ujar dia lagi.

Baca Juga : Video Horor Seorang Remaja Tewas Setelah Lompat dari Lantai 14 untuk Uji Coba Parasut

"Saya (harus) mendapat perawatan psikologi untuk depresi, kecemasan, gangguan tidur, dan gangguan stres pascatrauma," imbuhnya.

Hingga pada akhirnya, Shim Suk-hee tidak bisa menerima lagi cara mendidik pelatih Cho Jae-beom dengan metode kekerasan tersebut sehingga dia mengangkatnya ke meja hijau.

Shim Suk-hee merupakan salah satu atlet berbakat milik Korea Selatan, ia pernah meraih medali emas pada ajang Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 dan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018.

Baca Juga : Ajari Ganda Putri Jepang Bahasa Indonesia, Greysia Polii Disebut Pantas Jadi Duta Persahabatan

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Peluit. Satu instrumen penting di setiap pertandingan khususnya sepak bola. . Ada yang sudah tau sejarah peluit pertama kali digunakan di pertandingan itu kapan? #bolapedia #peluit #whistle

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Dec 17, 2018 at 9:48pm PST