Isu Pengaturan Skor Piala AFF 2010 - Mantan Kapten Timnas Indonesia, Firman Utina Kena Dampaknya

Ananda Lathifah Rozalina Kamis, 20 Desember 2018 | 13:49 WIB
Firman Utina, mantan kapten Timnas Indonesia di skuat Piala AFF 2010 (Instagram.com/firmanutina1515 )

BolaStylo.com - Mantan kapten Timnas Indonesia, Firman Utina tak luput dari dampak isu panas pengaturan skor Piala AFF 2010.

Meski telah 8 tahun berlalu, isu pengaturan skor Piala AFF 2010 kini kembali hangat diperbincangkan.

Isu tersebut mencuat ke ranah publik berkat acara Mata Najwa bertajuk PSSI Bisa Apa Jilid 2, Rabu (19/12/2018).

Dalam acara tersebut, mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam membuka tentang adanya dugaan pengaturan skor pada laga leg pertama final Piala AFF 2010 pada 26 Desember 2010 lalu.

Baca Juga : Greysia Polii Ajak Nonton Bareng, Apriyani Rahayu Malah Respons Begini

"Saya perlu membuka kasus final Piala AFF 2010. Saya mendapat info menarik soal kebenaran ada match fixing yang melibatkan Timnas Indonesia. Kawan-kawan saya di Malaysia bercerita memang ada permainan pengaturan skor," ucap Andi Darussalam

Tak cuma itu, Andi juga mencurigai adanya pemain yang turut terlibat dalam pengaturan skor tersebut.

"Saya sendiri tidak punya bukti. Tapi secara permainan saya dan kita semua bisa merasakan ada sesuatu yang salah, dan menurut kawan-kawan saya di Malaysia melibatkan pemain Timnas Indonesia," ujar Andi.

Meski belum terbukti kebenarannya, isu tersebut berhasil membuat netizen geram dan menyerbu beberapa alumni skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.

Salah satunya, kapten Timnas Indonesia saat itu, Firman Utina.

Pemain yang mendapat gelar best player Piala AFF 2010 itu turut terkena dampak dari isu panas tersebut.

Unggahan kolom komentar akun Firman pada Rabu (19/12/2018), diserbu netizen dengan berbagai komentar.

Dari mulai komentar pedas hingga komentar menuntut klarifikasi terkait isu pengaturan skor tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by firmanutina1515 (@firmanutina1515) on

"Apa kabar final Piala AFF 2010," tulis @hendry*****.

"Masih ingat AFF 2010," tulis @ay_chap****

"Supporter dukung dengan segenap jiwa raga,uang,waktu juga.tapi kalian tidak sampai melihat itu.sungguh TER TER TER LA LA LA LUUUU," tulis @rizqi*****.

"Cuma ngingtin tuhan pasti tau dan akan ada balasan," tulis @arkariz*****.

"Wkwkwkw kok kolom komentar di postingan terbaru sudah di nonaktifkan bro? Ada apa? Padahal beberapa jam yang lalu masih aktif kolom komentarnya? @firmanutina1515 ayo kalo emang gak bersalah mari kita buktikan sama-sama kalo aff 2010 tidak ada pengaturan skor," tulis @hkisd*****.

"Jika memang isu ini benar, maka tunggu balasan dari Allah karena kau telah menjual harga diri bangsamu dengan sangat rendah," tulis @jalu_jara****

"Bang tolong diklarifikasi," tulis @hnp87.

"Kalau emang terbukti anda terlibat di aff 2010.Anda itu....." tulis @bade***

"Coba jelaskan ferguso?" tulis @dodosetiawa****.

Meski telah didesak netizen, sampai saat ini belum ada klarifikasi dari Firman Utina.

Sementara kasus dugaan pengaturan skor itu sendiri masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.

 
 
 
View this post on Instagram

Kapolri Jendral Tito Karnavian mengaku telah membentuk satuan tugas untuk menangani pengaturan skor sepak bola di Indonesia. Skandal pengaturan skor dalam kompetisi sepak bola di Indonesia telah menjadi perhatian khusus bagi Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Kapolri Jendral Tito Karnavian. Menjadi salah satu bintang tamu di acara Mata Najwa, Tito Karnavian mengaku telah membentuk satuan tugas khusus menangani skandal pengaturan skor. Pada acara Mata Najwa yang disiarkan secara langsung di Trans 7, Rabu (19/12/2018), Kapolri Tito Karnavian secara tegas mengaku akan menangkap para pelaku. Akankah pihak kepolisian mampu membongkar praktik dan menangkap para pelaku pengaturan skor di Indonesia? #titokarnavian #tito #karnavian #kapolri #matchfixing #pengaturanskor #skandalskor #suap #mafia #sepakbola #liga1 #liga2 #liga3 #liganusantara

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : berbagai sumber
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan