Dalam acara tersebut Andi menyebutkan bahwa PSSi tidak emberikan instruksi agar pemain mengalah seperti isu yang beredar.
Namun usai laga final, Andi yang menyadari ada keanehan dalam 3 gol yang bersarang di gawang Indonesia pada leg pertama kemudian melakukan penyelidikan.
Dari situ lah kemudian Andi mendapatkan pengakuan dari seorang kenalannya di Malaysia yang membenarkan adanya isu pengaturan skor di laga final leg pertama Piala AFF 2010.
"Setahun kemudian setelah itu, saya kenal beberapa orang-orang Malaysia ini. Waktu itu saya tanya bagaimana Anda bisa mainkan itu sampai saya kalah. Di situlah mereka terbuka bicara, bang kalau kami tidak mainkan orang abang itu, enggak bisa menang kami ini," beber Andi.
Baca Juga : Jose Mourinho Mundur, Legenda Manchester United: Ini Saat yang Tepat!
Bahkan menurutnya, sempat ada ada orang mencurigakan yang sempat masuk ke hotel para pemain Timnas Indonesia.
"Kalau analisa saya pribadi ketika itu kita kalah, saya terlena di dalam mencoba menjaga hotel pada waktu itu. Karena kami menang 5-1 (di fase grup) dan saya merasa yakin hotel itu steril. Tapi kalau saya dipanggil Pak Kapolri, saya jelaskan siapa orang yang masuk itu. Semua keterangan akan saya berikan kepada satgas, agar sepakbola Indonesia lebih baik," ucap Andi lagi.
Andi kemudian menyatakan keanehan proses gol yang terjadi di gawang timnas Indonesia saat itu.
"Saya yakin pertandingan 3-0 itu saya dimainkan. Tetapi saya tidak punya bukti untuk menuduh orang seperti itu, namun dari cara bermain kita bisa lihat."
"Saya tahu, sampai detik ini saya bisa ceritakan enggak pernah saya bisa lupa. Pada menit awal pertama, harusnya Maman Abdurrahman (bek timnas Indonesia di Piala AFF 2010), biarkan itu bola, bola itu akan keluar. Tapi dia biarkan itu, beri kesempatan ke pemain lawan untuk memberikan umpan, di situlah gol pertama."
Baca Juga : Fakta Baru Cedera Marcus Fernaldi Diungkap Sang Kakak: Bukan Cedera Ringan Biasa!
"Gol kedua demikian juga. Di dua pertahanan yang terbuka itu, itu terjadi gol itu begitu cepat yang dicetak oleh Safee Sali (striker timnas Malaysia di Piala AFF 2010). Saya tidak pernah lupa, karena cita-cita saya hanya satu, saya belum pernah bawa Indonesia juara. Setelah saya tahu, saya baru bisa cerita, siapa yang di dalam hotel itu pada waktu itu bisa masuk. Tapi saya enggak bisa sampaikan di sini siapa orangnya." ujar pria yang pernah menjadi direktur utama PT Liga Indonesia tersebut.