Kesalahan Persepsi soal Makan Setelah Olahraga

Muhammad Shofii Kamis, 20 Desember 2018 | 22:12 WIB
Ilustrasi olahraga (BartekSzewczyk)

BolaStylo.com - Tak sedikit orang yang memilih tidak makan setelah berolahraga.

Apalagi jika sesi olahraga dilakukan di malam hari. Salah satu alasan umumnya adalah karena tidak mau olahraganya sia-sia.

Padahal, anggapan tersebut tidak tepat. "Cara berpikir kebanyakan orang: saya olahraga untuk membakar kalori, dan lain-lain. Padahal, kalau setelah olahraga berat badan turun, itu bukan karena lemak berkurang tapi kita dehidrasi."

Hal itu diungkapkan oleh Sport Nutritionist sekaligus disease prevention Emilia Elfiranti Achmadi menjelaskan dalam sesi wawancara khusus bersama Bertolli di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Menurutnya, tidak ada hubungan penurunan berat badan dengan makan atau tidak makan setelah berolahraga.

Baca Juga : Pernyataan Maman Abdurrahman soal Keanehan dalam Final Piala AFF 2010

Faktor yang membuat berat badan turun adalah ketika seseorang melakukan olahraga secara konsisten dan mengatur pola makan. Olahraga dianjurkan setidaknya dua hari sekali atau seminggu tiga kali.

Makan setelah olahraga pun tidak bermasalah untuk mengganti energi kita yang hilang setelah digunakan untuk berolahraga. Hanya saja, porsi dan jenis makanan setelah olahraga perlu diperhatikan agar tetap seimbang.

Dalam jangka waktu 45 menit setelah latihan, seseorang dianjurkan untuk mengkonsumsi sesuatu yang kaya akan karbohidrat dan protein.

Sebab, dalam waktu tersebut tubuh kita sedang sangat siap untuk mengolah dan menyerap makanan. Sehingga ketika dikonsumsi setelah 45 menit, penyerapan makanan akan menjadi kurang maksimal.

Baca Juga : Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy Merupakan Sosok Penyayang Keluarga

"Paling tidak minum susu dulu jadi proteinnya masuk. Tapi itu tidak cukup, jadi dalam waktu dekat harus makan proper meal. Misalnya pasta bolognese, ada karbohidrat dan dagingnya," ucap dia.

Makanan yang mengandung anti-inflamasi atau anti-peradangan juga perlu dikonsumsi setelah berolahraga. Apalagi, tingkat peradangan seseorang yang berolahraga akan lebih tinggi daripada orang yang jarang berolahraga. Lemak sehat dinilai efektif melawan peradangan. Beberapa makanan dengan lemak sehat antara lain kacang-kacangan, minyak zaitun, hingga alpukat.

"Tapi makan jenis lemaknya yang benar. Jangan dalam perjalanan pulang beli makanan cepat saji," kata perempuan yang sempat menangani nutrisi beberapa atlet Asian Games itu.

Baca Juga : Pasca Dipecat Manchester United, Jose Mourinho Justru Asyik Hamburkan Uang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Salah Kaprah Kita Soal Makan Setelah Olahraga"

 
 
 
View this post on Instagram

Kapolri Jendral Tito Karnavian mengaku telah membentuk satuan tugas untuk menangani pengaturan skor sepak bola di Indonesia. Skandal pengaturan skor dalam kompetisi sepak bola di Indonesia telah menjadi perhatian khusus bagi Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Kapolri Jendral Tito Karnavian. Menjadi salah satu bintang tamu di acara Mata Najwa, Tito Karnavian mengaku telah membentuk satuan tugas khusus menangani skandal pengaturan skor. Pada acara Mata Najwa yang disiarkan secara langsung di Trans 7, Rabu (19/12/2018), Kapolri Tito Karnavian secara tegas mengaku akan menangkap para pelaku. Akankah pihak kepolisian mampu membongkar praktik dan menangkap para pelaku pengaturan skor di Indonesia? #titokarnavian #tito #karnavian #kapolri #matchfixing #pengaturanskor #skandalskor #suap #mafia #sepakbola #liga1 #liga2 #liga3 #liganusantara

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : Kompas.com
Penulis : Muhammad Shofii
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan