Belasungkawa Pebalap MotoGP Jorge Lorenzo dan Marc Marquez untuk Korban Tsunami di Indonesia

Aziz gancar Widyamukti Senin, 24 Desember 2018 | 15:41 WIB
Jorge Lorenzo dan Marc Marquez (MotoGP)

BolaStylo.com - Pebalap MotoGP dari Repsol Honda, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, menyampaikan belasungkawa untuk korban tsunami yang menimpa wilayah Banten dan Lampung.

Jorge Lorenzo dan Marc Marquez turut prihatin dengan bencana tsunami yang melanda wilayah Banten dan Lampung.

Sebagai bentuk kepedulian, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez menyampaikan ucapan belasungkawa kepada korban tsunami di Banten dan Lampung lewat akun Twitter pribadi.

Baca Juga: Luis Milla Turut Prihatin dengan Bencana Tsunami di Banten dan Lampung

Jorge Lorenzo dan Marc Marquez mengunggah foto kondisi wilayah yang terkena dampak bencana tsunami.

Kedua pebalap elite MotoGP dari Repsol Honda itu berharap agar masyarakat yang tertimpa musibah tsunami diberikan kekuatan.

"Semua belasungkawa saya untuk Indonesia. Jadilah kuat. #IndonesiaTsunami," tulis Lorenzo dalam bahasa Indonesia melalui Twitter.

Senada dengan rekan setimnya, Marquez juga menyampaikan dukungan kepada korban bencana tsunami di Banten dan Lampung.

"Saya memberi dukungan kepada masyarakat Indonesia agar tetap kuat dan terus semangat, khususnya yang terkena dampak tsunami," tulis Marquez.

Bencana tsunami melanda pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) puku 21.33 WIB.

Baca Juga : Sergio Aguero Ucapkan Belasungkawa Untuk Korban Tsunami Banten Sambil Sematkan Bendera Indonesia di Caption

Badan Geologi mendeteksi pada hari Sabtu (22/12/2018) pukul 21.03 WIB Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi kembali dan menyebabkan peralatan seismograf setempat rusak.

Dilansir dari Kompas.com, hingga Senin (24/12/2018) tercatat jumlah korban meninggal dunia sebanyak 281 jiwa akibat bencana tersebut.

Baca Juga : Salut! Mesut Oezil Berdoa untuk Korban Tsunami Banten Menggunakan Bahasa Indonesia

Sementara itu, sebanyak 1.016 orang mengalami luka-luka dan 57 orang belum ditemukan.

Bencana ini juga merupakan kejadian terparah sepanjang tahun 2018 setelah gempa dan tsunami yang sempat menerjang wilayah Palu dan sekitarnya beberapa waktu lalu.



Penulis : Aziz gancar Widyamukti
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan