Ini Pengalaman Horor Maria Selena di Laut Jawa Jelang Tsunami Banten

Ananda Lathifah Rozalina Selasa, 25 Desember 2018 | 11:38 WIB
Kondisi panggung band Seventeen setelah tersa[u tsunami Banten. (Tribunnews)

Untungnya, mereka bertiga selamat dan mampu kembali ke daratan tanpa kurang suatu apapun.

"Perjalanan paling ekstrim yang pernah kami alami, kehilangan arah dan bahan bakar habis di tengah samudra, itu sangat berat bagi kami bertiga untuk menghadapi badai dan melewatinya," tulis Maria.

Ngerinya, kejadian itu ternyata terjadi beberapa hari tepat sebelum tsunami Selat Sunda menerjang pesisir pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Sabtu (22/12/2018).

"Hanya beberapa hari lalu sebelum Tsunami Selat Sunda - Laut Jawa @anindyakputri," tutup Maria pada unggahannya, Senin (24/12/2018).

Cerita Maria Selena soal pengalaman menyeramkannya

 Terlepas dari kisah horor yang dirasakan Maria, tsunami Banten sendiri telah menelan banyak korban dan beberapa diantaranya dari kalangan artis.

Salah satu yang menjadi korban dalam bencana tersebut adalah grup Band Seventeen yang tengah manggung mengisi acara gathering PLN.

Sang vokalis, Ifan Seventeen dikabarkan selamat, namun istri dan rekan satu bandnya ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia.

Ifan Seventeen saat mengantar jenazah istrinya, Dylan Sahara, di bandara Halim Perdanakusuma, Jakart

Bani (bass), Herman (gitar), Andi (drum) dan sang istri, presenter Dylan Sahara harus berpulang ke pangkuan tuhan.

Selain beberapa personil Seventeen, komedian Aa' Jimmy juga turut menjadi korban meninggal dunia.

Upacara pemakaman Aa Jimmy, Hati Nurilah, dan istri Ade Jigo.

Aa' Jimmy dan rekannya Ade Jigo juga bertugas mengisi acara yang sama kala tsunami menerjang.

Sementara Ade Jigo, rekannya dikabarkan selamat meski mengalami luka-luka.

Baca Juga : Baca Berita Tsunami Indonesia dari Media Luar Negeri, Rival Liliyana Natsir Respons Begini

Dukungan Bambang Pamungkas

Tragedi tusnami Banten dan Lampung ini juga membuat penyerang Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, ikut prihatin.

Bambang Pamungkas memberikan dukungan soal rencana laga amal untuk korban tsunami di Banten dan Lampung.Bencana tsunami Banten dan Lampung membuat mantan asisten timnas Indonesia, Fabio Oliveira, tergugah hatinya untuk menyalurkan bantuan.Kabar tersebut membuat Fabiola Oliveira berencana menggelar laga amal untuk membantu para korban bencana tsunami Banten dan Lampung.Lewat akun Twitter miliknya pribadi pada Minggu (23/12/2018), Fabiola Oliveira meminta pendapat soal idenya untuk menggelar laga amal tersebut.Fabiola Oliveira juga mengajak Bambang Pamungkas, APPI selaku organisasi pesepak bola profesional, Ophan Lamara, dan Rendra Suedjono."Gimana kalo pemain-pemain sekitar Banten dan Jakarta adalan pertandingan amal untuk membantu saudara-saudara kita yang kena musibah tsunami? @APPI_info @bepe20 @Ophan_Lamara @rendrasoedjono," tulis Fabiola Oliveira dalam tweet-nya.Mengetahui niat mulia tersebut, Bambang Pamungkas kemudian memberikan respons positif kepada Fabiola.Penyerang Persija Jakarta itu menuliskan tweet yang berisi dukungannya terhadap rencana laga amal untuk korban tsunami Banten dan Lampung."Mainkan," tulis Bambang Pamungkas.Kompak dengan Bambang Pamungkas, Rendra Sudjono juga mengatakan bahwa dirinya setuju dengan rencana tersebut.Terlebih musim kompetisi Liga 1 saat ini tengah berada dalam masa libur."Ayo mumpung Liga lagi libur," tulis rendrasoedjono.Namun, belum ada kabar terbaru soal rencana laga amal untuk korban tsunami di Banten dan Lampung.Bencana tsunami melanda Banten dan Lampun pada Sabtu (23/12/2018) pada pukul 21.33 WIB yang diawali dengan surutnya air laut.Aktivitas erupsi gunung anak Krakatau kabarnya menjadi faktor penyebab musibah tsunami tersebut.Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, Tim SAR mencatat hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, 373 orang meninggal dunia, 1.459 luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.



Source : berbagai sumber
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan