Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau Bisa Menyebabkan Kesehatan Telinga Runtuh Seketika

Muhammad Shofii Selasa, 25 Desember 2018 | 13:33 WIB
Semburan anak gunung Krakatau terfoto (Fotokita.id)

Baca Juga : Kapten Real Madrid Ajak Masyarakat Galang Dana untuk Korban Bencana Tsunami di Banten dan Lampung

Lebih dari 400 letusan kecil terjadi pada Gunung Anak Krakatau ini.

Erupsi gunung anak Krakatau, sebabkan Tsunami di Banten dan Lampung

Gunung yang terletak di tengah laut atau yang berada di pinggir pantai seperti Gunung Anak Krakatau ini sewaktu-waktu sangat berpotensi menghasilkan volcanogenic tsunami.

Gunung Anak Krakatau merupakan kaldera atau fitur vulkanik yang terbentuk akibat erupsi besar Gunung Krakatau pada abad ke-19.

Letusan Krakatau menjadi bencana paling dahsyat sepanjang sejarah

Aktivitas Gunung Krakatau pernah mengakibatkan efek yang luar biasa pada 1883. Ketika itu, gelombang tinggi akibat letusan menghempaskan wilayah Jawa bagian barat.

Dilansir dari Kompas.com , awal dari bencana Gunung Krakatau diawali dari dentuman keras pada Mei 1883. Dentuman kerasnya terdengar selama beberapa jam di Batavia, Bogor, Purwakarta, Palembang, dan juga sampai di Singapura.

Dalam laporan buku kapal korvet Jerman "Elizabeth", terlihat asap setinggi 11 kilometer dan debu vulkanik yang larut dibawa angin sejauh 550 kilometer.

Baca Juga : Ini Pengalaman Horor Maria Selena di Laut Jawa Jelang Tsunami Banten

Selain itu, ada juga insiyur penambang Belanda, Schuurman yang berhasil lolos dari dentuman pertama dari gunung di Selat Sunda. Dalam laporannya, pepohonan hangus terbakar dan meranggas.

Kapal-kapal pedagang dari Inggris dan Belanda yang melewati Selat Sunda itu juga terkena dampaknya. Sehingga, awak kapal harus menyelamatkan diri masing-masing.

Puncak letusan Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883. Sebuah dentuman dahsyat menggelegar dari arah Selat Sunda, selat di antara Pulau Sumatra dan Jawa, disusul dengan semburan debu vulkanik setinggi 80 kilometer.

Gunung Krakatau saat meletus pada 1883.

Pukul 10.20 pagi hari, Gunung Krakatau telah meletus. Letusan Krakatau terdengar ke timur sampai Australia Tengah, 3.300 kilometer dari titik ledakan, dan ke barat terdengar sampai Pulau Rodriguez, kepulauan di Samudera Hindia, 4.500 kilometer jauhnya dari Selat Sunda.



Source : berbagai sumber
Penulis : Muhammad Shofii
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan