Simic menjelaskan bahwa jersey tersebut sebelumnya dikenakan dalam pertandingan melawan Mitra Kukar dalam ajang Liga 1 2018.
Artinya, jersey milik Simic itu sekaligus menjadi seragam kebesaran yang mengantarkan Persija Jakarta meraih gelar juara.
Selain itu, Simic juga akan membubuhkan tanda tangan eksklusif di jersey yang akan ia lelang.
"Yang di lelang adalah jersey yang saya pakai di match terakhir melawan Mitra Kukar di GBK (9/12), yang menjadi saksi sejarah Persija juara Liga 1 2018. serta Jersey ini juga akan saya tanda tangani," ungkap pemain berjuluk Super Simic itu.
Rencananya, pihak sponsor Simic dan Persija akan mengkali dua berapapun hasil lelang yang diperoleh.
Baca Juga : Kapten Real Madrid Ajak Masyarakat Galang Dana untuk Korban Bencana Tsunami di Banten dan Lampung
Selanjutnya, hasil lelang tersebut akan diserahkan ke sebuah yayasan yang nantinya akan disumbangkan kepada korban tsunami di Banten dan Lampung.
"Berapapun hasil lelang, Specs akan mengkali dua hasil lelangnya dan mendonasikan bagi saudara kita korban musibah Banten Lampung. Hasil lelang dari Jersey ini akan kami salurkan melalui badan amal yang secara hukum diakui oleh pemerintah Indonesia (ACT). Untuk mengikuti lelang, lihat postingannya di IG @specs_indonesia #SimicSpecsJerseyCharity," tulis Marko Simic menutup.
Indonesia diselimuti kabar duka setelah adanya informasi bencana tsunami yang menerjang wilayah Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2019).
Baca Juga : Bambang Pamungkas Dukung Ide Soal Laga Amal untuk Tsunami Banten dan Lampung
Menurut kabar yang beredar, aktivitas erupsi gunung Krakatau menjadi penyebab terjadinya musibah tsunami tersebut.
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, berdasarkan data hingga Rabu (26/12/2018) pukul 13.00 WIB, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban meninggal menjadi 430 orang.
Sementara itu, korban luka-luka tercatat terdapat 1.495, 159 orang hilang, dan 21.991 orang mengungsi.
Baca Juga : Luis Milla Turut Prihatin dengan Bencana Tsunami di Banten dan Lampung
Selanjutnya terkait kerusakan infrastruktur, data BNPB mengungkapkan, 924 rumah rusak, 73 penginapan rusak, 60 warung rusak, 1 dermaga dan 1 trmpat berlindung atau shelter rusak.
Sejumlah kendaraan juga ikut terkena imbas tsunami, di antaranya 434 perahu dan kapal, 24 kendaraan roda empat, dan 41 kendaraan roda dua.