Steve Emmanuel Diduga Konsumsi Narkoba Jenis Kokain, Ini Bahaya yang Mengancam Tubuhnya

Aziz gancar Widyamukti Jumat, 28 Desember 2018 | 06:00 WIB
Steve Emanuel yang terjerat kasus narkoba bersama dua adiknya Joe Halim dan Karenina Sunny ()

"Dari hasil BAP, tersangka melilitkan kokain ke dalam baju, kemudian ditaruh di koper. Kami selidiki kembali, bagaimana itu bisa tidak terdeteksi," ujar Erick.

Mengaku mengkonsumsi narkoba jenis kokain, berikut bahaya serius yang bisa mengancam kesehatan tubuh Steve.

1. Otak terganggu

Kokain berdampak pada terganggunya zat kimia otak, salah satunya dopamin.

Efek samping lain dari kokain pada otak yaitu meningkatkan risiko stroke, kejang-kejang, dan kelainan gerakan tubuh seperti tremor, bahkan dalam dosis tinggi bisa menyebabkan koma.

2. Gangguan mental

Kokain ternyata dapat menyebabkan ketergantungan obat (adiksi) yang membuat tubuh ingin selalu mengkonsumsinya.

Jika berhenti, maka akan terjadi efek putus obat yang menimbulkan gangguan mental seperti depresi, perubahan mood, psikosis, perubahan perilaku yang kadang mengarah pada kekerasan, tidak bisa tidur, gangguan seksual, dan gelisah.

Baca Juga : Usai Dikabarkan Menikah, Aura Kasih Alami Kejadian Menyakitkan yang Bisa Bahayakan Nyawa

3. Jantung

Kokain dapat membuat denyut jantung dan tekanan darah meningkat, mempersempit pembuluh darah sehingga mengurangi aliran darah ke otot jantung.

Penyalahgunaan kokain dapat menyebabkan serangan jantung dan kekacauan ritme jantung (aritmia).

4. Paru paru

Menghirup kokain dapat membuat suara menjadi serak.

Sementara itu, merokok kokain dapat menyebabkan paru-paru mengalami iritasi, rentan infeksi, dan bahkan rusak permanen.

Baca Juga : Hati-hati, Diet Jus Bisa Jadi Berbahaya Bagi Tubuh, Simak Penjelasannya

5. Ginjal

Kokain juga dapat mengancam kondisi ginjal seseorang.

Penderita hipertensi yang mengkonsumsi kokain akan cepat mengalami kerusakan ginjal jangka panjang, karena kokain membuat tekanan darah lebih tinggi.



Source : kompas
Penulis : Aziz gancar Widyamukti
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan