Jurnalis Metro TV, Rifai Pamone Meninggal Karena Tuberculosis, Kenali Gejalanya yang Kerap Dianggap Sepele

Nina Andrianti Loasana Jumat, 28 Desember 2018 | 20:09 WIB
Sakit Keras Sejak Agustus, Unggahan Terakhir Jurnalis Rifai Pamone Bak Isyarat Kepergiannya (Tribun Jogja)

Bolastylo.com - Penyakit tuberculosis merenggut nyawa presenter sekaligus jurnalis Metro TV, Rifai Pamone.

Rifai Pamone meninggal dunia hari ini, Jumat (28/12/2018) pada pukul 05.50 WITA di Kendari Sulawesi Tenggara.

Kakak kandung Rifai, Yusuf menjelaskan jika adiknya menderita penyakit Tuberkulosis atau TB kelenjar.

Sebelum pulang ke kampung halaman di Kendari, Sulawesi Tenggara, fisik Rifai tampak kurus dan tidak sehat.

Terlebih lagi usah menjalankan operasi Rifai tetap bekerja seperti biasannya.

Baca Juga : Usai Dikabarkan Menikah, Aura Kasih Alami Kejadian Menyakitkan yang Bisa Bahayakan Nyawa

Istri kakak almarhum, Ika Purwati jika Rifai sempat dirawat di Jakarta bulan Agustus lalu.

"Tadinya waktu di Jakarta sudah masuk RS Siloam. Sudah lama," tutur Ika dilansir dari laman yang sama.

Namun sayangnya sekitar satu setengah bulan lalu kondisi Rifai kembali drop, Ika mengaku jika dirinya sempat merawat sang adik.

Seminggu lalu Rifai pulang ke Kendari, kemarin Kamis (28/12/2018) namun kondisinya tidak stabil.

Rifai Pamone Jurnalis Metro TV meninggal dunia karena sakit.

"Lalu pulang ke Kendari baru masuk rumah sakit kemarin sore. Sudah agak bagus saya lihat. Jam 4 subuh tadi drop lagi. Jam 6 kurang 10 sudah pergi," kata Ika.

Jurnalis kelahiran tahun 1981 ini akan dimakamkan hari ini Jumat (28/12/2018) setelah shalat Ashar.

Tuberculosis atau biasa dikenal dengan TB merupakan salah satu penyakit pembunuh paling menular di seluruh dunia.

Melansir dari Boldsky, penyakit ini dalam sehari dapat menyerang lebih dari 4.500 orang.

Baca Juga : Pakai Benda Khas Jawa, Marcus Fernaldi Dipuji Sosok Cantik Ini

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tahun lalu 10,4 juta orang ternjangkit TB.

Pada tahun 2016, tercatat 1,8 juta kematian terkait penyakit TB.

Faktor-faktor yang menyebabkan tuberculosis adalah gizi buruk, tembakau, alkohol, diabetes, lingkungan yang kumuh, dan sanitasi yang buruk.

Dampak TBC sangat besar dan tersebar luas. Diperkirakan mortalitas akibat TBC telah menyebabkan keru

Tuberculosis menyebar melalui udara dan jika penderita tubercolosis batuk dan bersin orang di sekitarnya bisa terinfeksi dengan mudah.

Tuberculosis biasanya berkembang perlahan dan mungkin memerlukan waktu yang lama untuk menyadari anda terkena infeksi.

Dalam beberapa kasus, gejala mungkin tidak kunjung muncul hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah infeksi awal.

Baca Juga : Diincar Liverpool, Pesepak Bola Muslim Ini Malah 2 Kali Terciduk Jadi Fan Klub Rival

Keluhan yang dirasakan pasien TBC bermacam-macam dan kadang dianggap sepele meski ada juga pengidap TB yang tidak mengeluh apa-apa.

Dilansir Bolastylo.com dari Hello Sehat, berikut beberapa gejala penyakit tuberculosis:

1. Batuk berdahak atau kering lebih dari 3 minggu.2. Batuk darah.3. Nyeri dada dan sesak napas.4. Nafsu makan berkurang dan berat badan menurun.5. Demam tinggi yang hilang timbul. Kondisi ini membuat pasien merasa seakan tidak pernah sembuh dari demam. Curigai gejala TBC apabila demam lebih dari 3 minggu dan tidak jelas penyebabnya.6. Berkeringat di malam hari meski tidak kegerahan.7. Kelelahan yang ekstrim, nyeri otot.

Jika anada mengalami satu atau lebih gejala-gejala di atas segera periksakan diri anda ke tenaga kesehatan.



Source : nakita,Tribunnews.com,Hello Sehat
Penulis : Nina Andrianti Loasana
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan