Baca Juga : Cristiano Ronaldo Awali Tahun 2019 dengan Ungkapan Cinta dan Kemesraan di Dubai
Ia kemudian menjadi pelatih AKA Salzburg U-16 pada kurun waktu 2013-2015 dan sukses mempersembahkan gelar UEFA Youth League.
Musim 2017-2018 menjadi awal karier Marco Rose melatih tim utama RB Salzburg.
Man Utd line up Marco Rose for manager’s job alongside Zidane and Blanc in case Pochettino rejects role https://t.co/TFf3XpRt3I pic.twitter.com/aTwdun14FD
— Rapida UK (@rapida_uk) 1 Januari 2019
Bersamaan dengan itu, musim pertamanya ditutup dengan gelar Liga Austria untuk RB Salzburg.
Jauh sebelum itu, Marco Rose juga merupakan seorang pemain sepak bola dengan posisi bek kiri.
Baca Juga : Waduh, Taufik Hidayat Terluka Akibat Keasikan Main Kembang Api Saat Rayakan Tahun Baru
Rose memulai karier sebagai pesepak bola di VFB Leipzig, bahkan ia pernah merasakan dilatih oleh Juergen Klopp saat masih membela FSV Mainz 05.
Tidak hanya Klopp, Rose juga pernah merasakan tangan dingin Thomas Tuchel.
Ia gantung sepatu pada 2011 bersama tim kedua Mainz, Ia hanya memenangkan 1 gelar dalam kariernya sebagai pemain, yaitu gelar divisi kedua Liga Jerman tahun 2002 bersama Hannover.
Satu lagi yang menarik dari Rose, Juergen Klopp seolah tak dapat lepas dari sosoknya.
Baca Juga : Selama Latih Lionel Messi Dkk, Ernesto Valverde Akui Rasakan Hal Ini
Gaya melatih Rose disebut banyak terpengaruh denga cara bermain yang ditampilkan pelatih Liverpool tersebut.
Ia menerapkan pendekatan dengan intesitas serangan tinggi, Pendekatan tersebut seperti gaya kepelatihan yang dipakai Juergen Klopp (Gegenpressing).
Rose lebih suka memasang dua orang penyerang bersamaan di depan didukung satu orang gelandang serang. Sementara itu, tiga gelandang tengah dipasang lebih ke dalam.
Baca Juga : Rayakan Tahun Baru, Neymar Nikmati Pesta Semalam Suntuk Bareng 26 Wanita Cantik
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |