BBC melaporkan pada Senin (7/1/2019), Wang dan keluarganya sudah pindah dari gubuk lumpurnya ke sebuah rumah dua lantai.
Wang Fuman tidak harus lagi berjalan kaki berkilo-kilometer jauhnya di tengah salju untuk sampai ke sekolah.
BBC melaporkan pada Senin (7/1), Wang dan keluarganya sudah pindah dari gubuk lumpurnya ke sebuah rumah dua lantai.
Rumah itu hanya berjarak 10 menit dengan berjalan kaki di jalan aspal menuju sekolahnya.
"Hidup jauh lebih baik," kata ayah bocah itu, Wang Gangkui—benar, Wang sudah bertemu ayahnya.
"Dibandingkan dengan dinding lumpur dan jalan berlumpur, kami jauh lebih terlindungi dari angin dan hujan," ucapnya.
Wang Gangkui kini bekerja di bidang konstruksi di wilayah Kunming, ibu kota Yunnan.
Dia mendapat upah cukup tinggi, sekitar 200 yuan atau Rp. 409 ribu per hari.
Dia bahkan telah mampu membeli seekor babi dengan berat lebih dari 100 kg untuk perayaan Tahun Baru China pada bulan depan.
The Star melaporkan, kisah Wang Fuman membuatnya dibanjiri berbagai hadiah, diwawancarai wartawan, dan bahkan diundang untuk mengunjungi sekolah impiannya, Public Security University of China, di Beijing.
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul Masih Ingat Bocah Berambut Es yang Menembus Dinginnya Suhu untuk Sekolah? Begini Kabarnya Sekarang
Source | : | Suar.grid.id |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |