BolaStylo.com - Pemenang Ballon d'Or 2018, Luka Modric tak bisa berkutik untuk menyelamatkan Real Madrid yang sedang terpuruk usai ditinggal Cristiano Ronaldo.
Setelah menyabet trofi bola emas tahun 2018, Luka Modric diharapkan semakin termotivasi untuk tampil moncer di Real Madrid.
Namun yang terjadi jutru sebaliknya, Modric hanya bisa mencetak satu gol dan empat assist dalam 25 penampilan bersama klub berjuluk Los Blancos tersebut.
Keterpurukan Real Madrid semakin terasa setelah Cristiano Ronaldo memutuskan untuk hengkang.
Keputusan Los Blancos menjual Ronaldo ke Juventus pada bursa transfer musim panas lalu pun menjadi keputusan terburuk dalam sejarah sepak bola.
View this post on InstagramContento per un’altra importante vittoria! La strada è ancora lunga, avanti così #finoallafine
A post shared by Cristiano Ronaldo (@cristiano) on
Tim asuhan Santiago Solari itu memang mendapatkan kurang lebih 100 juta euro dari penjualan CR7.
Penjualan besar untuk pemain dengan usia 33 tahun.
Cristiano Ronaldo pergi karena merasa dirugikan dengan pajak yang besar.
Pajak yang besar tentu membuatnya merasa ingin digaji lebih besar lagi di Real Madrid.
Tetapi lebih dari itu, kepergian Cristiano Ronaldo tak bisa digantikan dengan uang.
Tidak ada lagi garansi 50 gol semusim di Real Madrid dari Ronaldo.
Selama 9 musim membela Real Madrid, Ronaldo mencatatkan 450 gol.
Hal itu berarti, CR7 mampu mencetak rata-rata 50 gol permusimnya.
Akan ada masa di mana para pemain senior, termasuk Luka Modric akan meninggalkan Real Madrid.
Jika satu persatu dari para pemain senior pergi, Cristiano Ronaldo dengan kemampuan permainannya yang masih kompetitif seharusnya menjadi pemain senior terakhir yang pergi.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Jual Cristiano Ronaldo, Keputusan Terburuk Real Madrid Sepanjang Sejarah
Source | : | BolaSport. com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |