BolaStylo.com - Penerjun Payung, Chad Smith mengungkapkan hal mengejutkan usai selamat dari insiden mengerikan di sebuah bukit berbatu di daerah White Cliffs of Dover, Inggris.
Chad yang menantang diri melakukan hal ekstrem dengan terjun dari tebing berbatu dengan ketinggian 180 kaki justru berakhir dengan petaka.
Pasalnya, di tengah aksinya terjun dari tebing berbatu Chad mendapatkan masalah.
Parasut yang dibawanya tak mau terbuka, sehingga tubuh Chad terhempas ke bawah tanpa ada yang menahan.
Untungnya, sekitar beberapa detik sebelum menyentuh tanah, parasut berhasil terbuka dan menyelamatkan Chad.
"Itu tiga detik antara melompat dan terpukul di bebatuan, hampir saja menyentuh tanah. Parasut saya akhirnya terbuka tepat sebelum saya menyentuh tanah, jika tidak maka saya akan mati. Jika penurunannya hanya beberapa kaki, saya akan mati. Saya berada di sepermili detik dari kematian," ucap Chad.
Baca Juga : Kisah Ngeri Penerjun Payung, Hampir Kehilangan Nyawa Saat Melompat Dari Tebing Bertinggi 180 Kaki
Uniknya, usai selamat dari kejadian mengerikan tersebut, Chad mengungkapkan sebuah pernyataan mengejutkan.
Bukannya kapok atau trauma, Chad yang mengalami patah tulang belakang dan panggul itu kini justru semakin antusias.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Muhammad Shofii |