Akibat Orang Tua Lalai Ganti Popok, Bayi Munggil Berusia 4 Bulan Ditemukan Meninggal Dunia

Ananda Lathifah Rozalina Selasa, 15 Januari 2019 | 09:58 WIB
Ilustrasi popok bayi (Pxhere)

BolaStylo.com- Kisah tragis seorang bayi berusia empat bulan akibat kelalaian orang tua dalam mengurusnya terungkap.

Kejadian tersebut terjadi pada 30 Agustus 2017 silam di aerah Alta Vista, Iowa, Amerika Serikat.

Seorang bayi berusia empat bulan bernama Sterling Koehn ditemukan tewas di ayunannya.

Menurut laporan, ditemukan ruam di pantat bayi yang telah meninggal tersebut.

Lebih lanjut diketahui jika popok bayi lalai tak diganti selama sekitar 9-14 hari.

Dan menurut dokter, popok kotor itulah yang menjadi penyebab sang bayi meninggal dunia.

Pasalnya, popok kotor itu menyebabkan serangga bertelur hingga menetas jadi belatung di popok.

Baca Juga : Romantisnya Mesut Oezil Ikrarkan Cinta Selamanya dengan Izin Tuhan

Sementara ruam di pantat bayi karena popok yang digunakan kotor menyebabkan kulit pecah dan terkena bakteri E.coli.

Kontaminasi bakteri pada tubuh bayi tentu berbahaya dan mengingat kesehatan mereka yang masih rentan.

Tak cuma perihal popok, rupanya bayi malang itu kekurangan nutrisi, menderita dehidrasi dan infeksi.

Berat badan bayi itu ditemukan kurang dari 3 kg.

Orang tua bayi Zachary Paul Koehn dan Cheyanne Harris yang meninggal tersebut pun lantas di dakwa atas tuduhan pembunuhan dan membahayakan anak-anak.

Orangtua bayi Sterling Koehn.

Mirisnya, kedua orang tua bayi tampaknya memang tak menyentuh bayi tersebut sama sekali di ayunan hingga akhirnya meninggal.

Padahal, anak mereka yang lain, kakak sang bayi tumbuh dan dirawat dengan sehat.

Belum terungkap apa motif di balik tragedi tersebut namun diketahui jika kedua orang tua bayi memakai narkoba terutama si ayah.

Artikel ini telah tayang di Suar.id denga judul "Kisah Bayi 4 Bulan yang Tewas karena Popoknya Tak Diganti Selama 14 Hari, Ada Fakta Lain di Baliknyamembuka ke publik pada 2017 lalu"



Source : Suar.grid.id
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan