"Untuk penetapan tiga orang lainnya di Komite Adhoc akan dikonsultasikan dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk ditetapkan," ucap Joko Driyono menambahkan.
Joko Driyono berharap Komite Adhoc bisa fokus untuk memberantas kasus pengaturan skor.
"Komite ini mengemban tugas yang sangat penting. Fokus menjaga integritas sepak bola bagaimana dinamika sekarang, dilihat oleh kami semua memerangi pengaturan skor, memanipulasi pertandingan dan seterusnya," kata Joko Driyono.
Baca Juga : Paul Pogba Persembahkan Kemenangan Manchester United untuk Anak Pertama yang Baru Lahir
"Sehingga kami ingin melalui Komite Adhoc Integrity bisa terbangun sinergi dengan seluruh stakeholder sepak bola khususnya kepolisian sebagaimana FIFA dengan interpol. PSSI dengan kepolisian," ujarnya menambahkan.
"Dan kami ingin membangun sinergi ini agar bsia melindungi integritas sepak bola," tutup pria yang dipercaya untuk melanjutkan tugas menjadi Ketua Umum PSSI sampai 2020 setelah Edy Rahmayadi mundur.
Selain komite Adhoc, kongres PSSI juga sepakat untuk membentuk lembaga independen yang berkaitan dengan wasit profesional khususnya untuk Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.
Guna membentuk lembaga tersebut, PSSI telah menyiapkan tiga pondasi awal, yaitu sistem dan infrastruktur, manajerial dan sumber daya manusia, serta perangkat pertandingan itu sendiri.
Baca Juga : Beredar Mosi Tidak Percaya dari Voters PSSI, Edy Rahmayadi Tidak Mengundurkan Diri?
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Lawan Match Fixing, PSSI Akhirnya Umumkan Ketua dan Wakil Komite Adhoc
Source | : | ANTARA,BolaSport. com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Katarina Erlita candrasari |