BolaStylo.com - Petenis asal Jerman, Alexander Zyerev melampiaskan amarahnya di Rod Laver Arena usai tersingkir dari turnamen Australia Terbuka 2019.
Asa Alexander Zverev untuk menjadi juara terhenti setelah kalah dari Milos Raonic di babak 16 besar, Senin (21/1/2019).
Milos Raonic sanggup menumbangkan pemain yang pernah dinobatkan sebagai juara termuda di Final ATP itu dengan dua set langsung 6-4, 6-3.
Pemain yang pernah dinobatkan sebagai juara termuda di Final ATP itu langsung membanting raket yang ia pegang sebanyak delapan kali hingga penyok tak berbentuk.
Alexander Zverev memang sengaja melakukan hal itu untuk melampiaskan amarahnya.
Zverev sure let out some steam during the change over. Will it help?pic.twitter.com/qNIfbNVh7J
— The Field (@thefield_in) January 21, 2019
"Itu membuat saya merasa lebih baik. Saya sangat marah, jadi saya melepaskan kemarahan saya," ujar Zyerev dilansir oleh BolaStylo.com dari Daily Mail.
Benar saja, perasaan Alexander Zverev setelah membanting raket memang terlihat membaik.
Hal itu terlihat ketika Zverev menjawab pertanyaan sambil tersenyum.
"Apa kalian tidak pernah melihat pertandingan saya? kalian harus melihatnya," ujarnya menambahkan.
Petenis berusia 21 tahun itu merasa sangat kecewa terhadap dirinya yang selama ini dipercaya bisa menjatuhkan pemain bintang di dunia tenis.
Alexander Zverev mengaku sedang tidak dalam kondisi prima ketika melakoni pertandingan melawan Milos Raonic.
Pasalnya Zverev hanya memiliki hari libur 16 hari setelah bertanding di London.
"Saya tidak memiliki waktu istirahat yang cukup. Tetapi seperti inilah pemain tenis," ucap petenis berambut gondrong tersebut.
Hal itu membuat Alexander Zverev tampil buruk hingga tak sanggup mengejar ketertinggalan skor.
Source | : | Dailymail |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Katarina Erlita candrasari |