Meski begitu, Vigit Waluyo menolak disebut melakukan pengaturan skor pada kasus tersebut.
“Uang itu hanya untuk memberikan kontribusi dari tekanan yang diberikan oleh beberapa pihak di PSSI," ujar Vigit menjelaskan.
"Jadi kami berikan uang itu untuk menjamin agar kami tidak dikerjai. Kami tidak pernah melakukan pengaturan skor sama sekali,” tambahnya.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Vigit Waluyo menghimbau PSSI untuk melakukan reformasi total.
Sebab, internal PSSI saat ini rawan mengalami konflik kepentingan karena adanya rangkap jabatan.
"Contohnya di dewan perwasitan, itu selalu menopang klub-klub yang dihuni orang yang punya jabatan," kata Vigit Waluyo.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |