Derita Duo Menara China, Sudah Kalah Masih Disemprot Pelatih di Indonesia Masters 2019

Ananda Lathifah Rozalina Sabtu, 26 Januari 2019 | 12:31 WIB
Ganda putra China, Li Junhui (kiri) dan Liu Yuchen, dengan medali emas Kejuaraan Dunia 2018 pada Min ()

BolaStylo.com - Ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen tampaknya memiliki nasib kurang baik di babak semifinal Indonesia Masters 2019.

Berkompetisi di Istora Senayan, Jakarta, Li/Liu harus merasakan kekalahan di babak perempat final.

Ganda yang kerap dijuluki duo menara karena tinggi badannya yang menjulang itu takluk di tangan wakil tuan rumah Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Li/Liu takluk straight game dengan skor 16-21, 12-21.

Tak cuma mengalami derita kekalahan, di pertandingan kali ini, Li/Liu juga sempat merasakan semprotan amarah pelatih ketika bertanding.

Baca Juga : Awas! Mandi Jam Segini Berpotensi Sebabkan Kemadian Mendadak

Hal tersebut dalam salah satu video unggahan akun fans bulu tangkis @ftosport.

Kala gim kedua saat interval 11-3 untuk kemenangan Ahsan/Hendra, Li Junhui sempat dimarahi pelatih mereka.

Sang pelatih tampak memberi arahan kepada Li dengan wajah tak menyenangkan dan terkesan marah.

Sementara itu, Liu yang melihat wajah lemas sang rekan setelah pengarahan lantas terlihat menabahkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BADMINTON FOR FUN - Open PP (@ftosports) on

Mereka pun akhirnya kembali bertanding saat itu.

Terlepas dari dua penderitaan yang dirasakan di lapangan, Li/Liu mengaku mereka memang kurang kompak saat itu.

Dalam wawancara di Mixed zone, mereka menuturkan kekurangan mereka tersebut.

"Ahsan/Hendra memberikan perlawanan cukup kuat. Dilihat dari kekompakkan mungkin kami kurang. Ahsan/Hendra lebih kompak sehingga permainan kami sedikit keteter," kata Liu seperti dilasir BolaStylo.com dari BolaSport.com.

Baca Juga : Sering Dijodoh-jodohkan, Kevin Sanjaya Terciduk Hampiri Ganda Putri China di Tengah Pertandingan Indonesia Masters 2019



Source : berbagai sumber
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan