Bolastylo.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Artis Saphira Indah telah mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (30/1/2019) sekira pukul 21.10 WIB.
Saphira Indah meninggal dunia di usia 32 tahun dalam kondisi mengandung 6 bulan.
Saphira Indah mulai dikenal sejak memerankan tokoh Uni di film Eiffel I'm In Love, Virgin 3: Satu Malam Mengubah Segalanya, Poconggg Juga Pocong, Rumah Kosong Pembantu, Villa 603, Eiffel... I'm in Love 2.
Ia juga populer setelah memerankan sebuah iklan es krim yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Menurut suami almarhum, Rico Hidros Daeng atau biasa disapa Ai, Saphira Indah tidak memiliki riwayat penyakit.
Namun, lantaran sesak napas hingga dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirawat selama lima hari.
"Lagi di kamar. 'sesak nih, meriang, ke rumah sakit yuk' dia bilang. Cek yuk ke rumah sakit. Itu malam, ya udah dibawa ke rumah sakit. Dirawat," ujar Ai seperti dikutip Tribunnews.com dari Grid.ID.
"Sebenarnya enggak ada sakit yang gimana. Cuma sesak (napas) biasa doang. Tapi selama lima hari, hari kelima fatal," lanjutnya.
"Jadi ada masalah pernapasan di paru-paru. Jadi nggak ada keluhan sakit yang gimana. Nggak ada. Karena tiap bulan kan rajin kontrol, check up. Makanan dijaga, semua dijaga." sambungnya saat ditemui di kediamannya, kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (31/1/2019).
Dalam lima hari di rumah sakit, kondisi Saphira Indah sempat tidak normal.
"Dokter bilang rawat inap aja deh. Naikin HB nya. Yaudah dari situ mulai, tekanan pertama kedua ketiga sesaknya nggak ilang-ilang."
"Pas udah ditangani dokter, hari kelima langsung. Tiba-tiba dalam kondisi bagus. Ya kita berasumsi ya emang udah begitu. Meninggalnya," jelas Ai.
"Tapi tiba-tiba ya ajal kan modelnya beda beda. Kadang-kadang orang lagi duduk ya meninggallah. Ya begitulah. Kan kita enggak bisa prediksi," sambungnya.
Ibu Hamil memang rentan untuk terkena komplikasi penyakit yang berhubungan dengan pernafasan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada thaun 2002 menyebutkan bahwa wanita yang tengah hamil lebih rentan terhadap infeksi pernafasan seperti pneumonia.
Risiko infeksi pernafasan bisa bertambah jika wanita yang hamil tersebut mengalami anemia atau menderita asma.
Wanita hamil juga rentan mengalami infeksi jamur Coccidioidomycosis.
Meski infeksi jamur ini terbilang ringan, imun tubuh pada wanita hamil biasanya turun drastis sehingga infeksi dalam bentuk apapun bisa berdampak fatal.
Selain karena infeksi, wanita hamil juga lebih rentan mengalami emboli paru.
Hal ini disebabkan karena darah pada masa kehamilan mengalami hypercoagulability sehingga lebih mudah menggumpal dan meningkatkan risiko adanya penggumpalan darah yang bisa menyumbat arteri dan paru-paru.
Untuk mengurangi risiko ini, ibu hamil sebaiknya menghindari tempat-tempat ramai untuk mengurangi risiko terkena infeksi pernafasan.
Selama proses kehamilan, ibu juga sebaiknya mengkonsumsi makanan yang bisa meningkatkan imun tubuh seperti sayuran hijau.
Ibu hamil juga disarankan untuk banyak bergerak dan berjalan untuk mengurangi risiko emboli paru.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |