Petinju Rusia Ini Digugat Rp 131 Miliar Usai Paksa Model Cantik Berhubungan Seks

Aziz gancar Widyamukti Jumat, 1 Februari 2019 | 14:24 WIB
Petinju asal Rusia, Sergey Kovalev, didenda miliaran rupiah lantaran diduga memaksa seorang model untuk berhubungan seks. (RT.COM)

Kovalev juga dituding telah menjotos muka Frontz sebanyak satu kali dengan kekuatan penuh.

Aksi brutal Kovalev itu kabarnya membuat Frontz mengalami patah tulang hidung dan cedera kepala.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jamie Frontz (@prettypinkacres) on

Lewat akun Instagramnya, Frontz mengatakan bahwa kebenaran dari apa yang terjadi di antara mereka akan segera terungkap.

"Saya mendengar bahwa dia menyangkal di media sosialnya bahwa dia meninju wajah saya," tulis Frontz dalam unggahannya.

"Saya ingin tahu bagaimana dia menjelaskan fakta bahwa saya tiba-tiba terluka dengan hidung hancur, luka kepala terbuka, gegar otak dan dua cedera tulang belakang ketika dia berdiri 3 kaki jauhnya dari saya di ruang tamu kabin saya sendiri. (Ia marah karena saya tidak akan berhubungan seks dengannya, dia juga menendang anjing saya, Annie), dan ada saksi mata yang melihat semuanya."

Baca Juga : Perselisihan Belum Berakhir, Hubungan Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor Kembali Memanas

"Usaha yang bagus, Krusher. Untungnya, dia menghadapi tuduhan penyerangan kejahatan dan saya juga menuntutnya sebesar 8 juta dolar AS, jadi ada satu jalan keluar atau lainnya saya curigai kebenarannya akan terungkap."

"Sedihnya, saya mengerti bagaimana rasanya dipukul di bagian muka oleh Kovalev, hanya saja ketika dia memukul saya, dia tidak mengenakan sarung tangan."

Kovalev saat ini dituntut untuk membayar denda sebesar 8 juta dolar AS atau sekitar Rp 131 miliar.

Baca Juga : Pengakuan Mengejutkan Mike Tyson, Ganja Jadi Kunci Kesuksesan dalam Pertarungan

Ia ditangkap di tempat kejadian karena tuduhan melakukan tindak kejahatan dan tidak mengakuinya.

Terkait hal itu, Kovalev meminta para penggemarnya untuk bersabar hingga semua fakta terungkap.



Source : rt.com
Penulis : Aziz gancar Widyamukti
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan