Cerita Pilu Pebulu Tangkis Denmark di Indonesia, Berkompetisi Tanpa Pelatih sampai Ditinggal Rekan Senegara

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 4 Februari 2019 | 20:47 WIB
Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen (instagram.com/anders_antonsen)

BolaStylo.com - Pebulu Tangkis Denmark memiliki kisah pilu perihal kondisi mereka kala bertanding di Indonesia.

Sempat banyak diberitakan di media, federasi bulu tangkis Denmark (DBF) sempat mengalami kisruh di awal tahun.

Konflik sempat terjadi antar pemain dan pihak federasi karena perpanjangan kontrak terkait sponsor dan sebagainya belum mencapai kesepakatan.

Kisruh perihal kontrak itu sempat membuat beberapa pemain elite nasional tak dapat berlatih di pusat pelatihan.

Tak cuma sekadar perihal latihan, kala mengikuti kompetisi Indonesia Masters 2019, pebulu tangkis Denmark tampak memiliki kisah pilunya sendiri.

Baca Juga : Bukan Sepak Bola, Ariel Tatum Akui Cowok Keren Itu Kalau Jago Olahraga Ini Loh

Salah satunya, tunggal putra Denmark, Anders Antonsen.

Antonsen tampak harus berjuang sendiri tanpa kehadiran pelatih hingga ke babak final.

"Sejauh ini, saya mampu meraih hasil bagus. Tanpa pelatih dan berhasil mencapai babak final bukan hasil yang buruk kan?" tutur Antonsen usai berhasil lolos ke final pada Sabtu (26/1/2019) dilansir BolaStylo.com dari Bolasport.com.

Kala melakoni babak final, Antonsen seolah semakin ngenes karena rekan-rekan senegaranya telah gugur dan pulang kembali ke Denmark meninggalkannya.

Meski begitu, Antonsen berhasil meraih trofi kemenangan.

Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, berpose setelah konferensi pers final Indones

Antonsen secara mengejutkan menaklukan wakil Jepang, Kento Momota dan menjuarai Indonesia Masters 2019.

Kemenangan Antonsen itu sempat membuat salah satu rekannya, Anders Skaarup Rasmussen turut berbangga dan mengucapkan selamat lewat media sosial pada Antonsen.

Selain momen pertandingan di lapangan tersebut, ada momen lain dimana Antonsen dan beberapa rekan senegaranya sempat terekam berjalan sendiri di trotoar tanpa pengawalan ataupun pendampingan.

Mereka harus berjalan dan menembus beberapa penonton sambil membawa tas mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SOBAT BL (@sobat.bl) on

Meski sempat harus sengsara, kabarnya konflik federasi dan pemain itu kini telah berakhir dan mereka telah mencapai kesepakatan.



Source : berbagai sumber
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan