Kronologi Penusukan Pebalap M Zaky Hingga Tewas, Berawal dari Serempetan dan Berakhir dengan Kebetulan

Nina Andrianti Loasana Minggu, 17 Februari 2019 | 11:48 WIB
Pembalap nasional asal Bondowoso, M Zaky, semasa hidup (kiri). F tersangka penusukan (Surya/Istimewa)

Bolastylo.com - Salah satu pebalap berprestasi Indonesia, M Zaky harus meregang nyawa usai ditikam oleh seorang pria yang berprofesi sebagai debt collector.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, (15/2/2019) malam Peristiwa di jalan raya Desa Taal Kecamatan Tapen, Bondowoso.

Dilansir BolaStylo.com dari Motorplus Online, Zaki adalah pebalap berbakat yang cukup diperhitungkan karena teknik dan kemampuannya.

Pebalap yang memiliki nama lengkap Muhamad Hasyim Zaky Adill itu mulai menekuni dunia balap sejak kelas 1 SMP.

Pria kelahiran Bondowoso, Jawa Timur itu pernah mencoba balapan meskipun tidak memiliki klub alias sebagai pebalap privater.

Baca Juga : Akibat Malu Lihat Kelakuan Ibunya, Wonderkid AS Roma Ambil Tindakan Frontal Ini

Zaki pernah merengkuh gelar juara umum di kelas Jupiter MX Nasional dan beberapa kejuaraan tingkat Kejurda (Kejuaraan Daerah) lainnya.

Ia sebelumnya juga pernah berlaga di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 kelas Asia Production 250 cc (AP250).

Berikut kronologi penusukan M Zaky hingga tewas:

Kejadian tragis yang menimpa M Zaky berawal saat dirinya tengah menyetting motor di jalan raya yang menghubungkan Bondowoso-Situbondo.

Tesangka bernama Faesal Karim baru pulang kerja dari Prajekan, Bondowoso.

Dia melaju dari arah utara atau dari arah Situbondo.

Zaky yang melaju dari arah yang sama tak sengaja menyerempet Faesal.

Baca Juga : 4 Fakta Pribadi M Zaki, Pebalap Indonesia yang Tewas Ditikam Debt Collector Ternyata Sosok Anak Berbakti

Keduanya sempat cekcok mulut sebelum Faesal kemudian berusaha mengejar motor M Zaky.

Meski terserempet, Faesal tidak sampai terjatuh dari motor dan karenanya langsung berusaha mengejar M Zaky.

Sebenarnya, Faesal sempat kelhilangan jejak M Zaky.

Namun tak lama, Faesal menemukan sepeda motor M Zaky di sebuah garasi rumah di Kecamatan Tapen.

Sebenarnya, jarak antara lokasi serempetan dan rumah tersebut cukup jauh sekitar 4 kilometer.

Garasi tersebut merupakan tempat Zaky biasa berkumpul bersama teman-temannya.

Di tempat itu, Keduanya kembali terlibat adu mulut hingga Faesal menusuk Zaky dengan menggunakan pisau lipat.

Faesal yang berprofesi sebagai debt collector memang terbiasa membawa pisau lipat setiap hari.

Faesal menusuk Zaky dua kali di bagiaan dada.

Baca Juga: Tewas Ditikam Orang, M Zaki Pernah Kumpulkan Receh Demi Raih Cita-citanya Jadi Pebalap Hebat

Cekcok yang berujung dengan penusukan ini disaksikan oleg 6 orang rekan-rekan Zaky.

Mereka sempat melerai, namun penusukan tak terhindarkan.

Setelah Zaky jatuh bersimbah darah, Faesal segera pergi dari tempat tersebut.

Sementara, teman-teman M Zaky bergegas membawanya ke Puskesmas Tapen, namun nyawanya tidak tertolong.

Saat ini Faesal telah ditahan di sel tahanan Mapolres Bondowoso.

Polisi menjerat Faesal memakai Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan Berat yang Mengakibatkan Hilangnya Nyawa Seseorang.



Source : Tribun Bangka
Penulis : Nina Andrianti Loasana
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan