BolaStylo.com - Komunitas Sepak Bola Indonesia merasa sangat kecewa setelah Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola, pada Jumat (15/2/2019).
Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti melakukan perusakan barang bukti kasus pengaturan skor.
Menyikapi penetapan tersangka Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono, Komunitas Sepak Bola Indonesia mendesak tiga hal, antara lain:
1. Joko Driyono harus mundur sebagai Plt Ketua Umum PSSI. Pengunduran diri ini penting untuk memulihkan nama baik PSSI dan roda organisasi PSSI tetap berjalan sekaligus agar Jokodri dapat konsentrasi terhadap proses hukum yang menimpanya
2. Satgas Polri jangan ragu untuk melakukan penahanan terhadap Jokodri. Pasal yang dikenakan terhadap Jokodri adalah 363 KUHP dan/atau 265 KUHP dan/atau 233 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara
Baca Juga : Diharapkan Jadi Ilmuwan, Valentino Rossi Justru Bercita-cita Jadi Supir Truk
3. mendorong percepatan Kongres Luar Biasa PSSI (KLB PSSI). Kondisi PSSI yang sedang gawat darurat membutuhkan pertolongan segera melalui KLB PSSI
Penetapan Joko Driyono sebagai tersangka semakin menambah daftar panjang pengurus PSSI yang terjerat pidana akibat kasus pengaturan skor.
Sebelumnya sudah ada empat orang pengurus PSSI yang ditangkap oleh Satgas Antimafia Bola.
Mereka adalah anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto dan staf direktur penugasan wasit di PSSI Mansyur Lestaluhu.
Oleh sebab itu Komunitas Sepak Bola Indonesia menuntut agar Joko Driyono segera mundur dari jabatan plt ketua umum PSSI.
Baca Juga : Tunda Bayar Cicilan Transfer Emiliano Sala, Cardiff City Minta Saran ke Berbagai Klub Liga Inggris
Lebih lanjut, mereka mengusulkan agar pengganti Jokdri bukanlah orang yang pernah diperiksa atau dilaporkan ke Satgas Antimafia Bola.
Belakangan ini nama Iwan Budianto pun sempat mencuat disebut sebagai pengganti Jokri.
Padahal Iwan sendiri sudah pernah dilaporkan ke Satgas karena dugaan suap.
Guna menyelesaikan masalah ini, pihak Ecxo PSSI diharapkan dapat segera melakukan KLB tanpa harus menunggu perhelatan Pemilihan Presiden pada April 2019 mendatang.
"KLB PSSI mendatang perlu mendorong proses reformasi atau perubahan sistem ditubuh PSSI sekaligus mampu memilih figur-figur yang profesional dan kredibel sebagai Ketua maupun Pengurus di PSSI," ungkap Komunitas Sepakbola Indonesia, dilansir dari Super Skor.
Baca Juga : Patut Dicontoh! Mantan Bintang Liga Jerman Tak Segan Sumbangkan Uangnya Meski Memiliki Gaji 1,8 Juta Rupiah
Artikel ini telah tayang di Super Skor dengan judul Komunitas Sepakbola Indonesia Desak Joko Driyono Mundur dari Jabatan Plt Ketua Umum PSSI
Source | : | Super Skor |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Katarina Erlita candrasari |