Bolastylo.com - Sopir Plt Ketum PSSI Joko Driyono membuat pengakuan mengejutkan mengenai kronologi pencurian barang bukti yang ia lakukan atas perintah Jokdri.
Sopri bernama Muhammad Mardani alias Dani ini mengaku mendaptkan perintah dari Joko Driyono untuk mengambil sejumlah dokumen dari kantor Joko Driyono di kantor PSSI meski kantor tersebut telah disegel oleh Satgas Antimafia Bola.
Pengakuan ini disampaikan Dani dalam wawancara bersama Najwa Shihab dalam acara mata Najwa.
Dani mengaku ditelepon Joko Driyono pada kamis malam 31 Januari 2019 sekitar pukul 20.000 WIB.
Baca Juga : Live Streaming Garuda Select Vs MK Dons - Mochammad Supriadi Cs Akan Tampil Impresif
Dalam telepon tersebut Joko Driyono memerintahkan Dani untuk mengecek apakah ia masih bisa memasuki kantor Jokdri di PSSI melalui pintu belakang.
Setelah Dani memastikan bisa memasuki kantor PSSI melalui pintu belakang, Jokdri memerintahkan Dani untuk mengamankan semua dokumen di ruangannya.
"Pak JD telpon saya, 'amankan semua yang berbentuk kertas, kecuali majalah dan buku, dan laptop'. Saya ambil semua 2 tas ransel penuh," ucap Dani.
Setelah mencuri dokumen-dokumen tersebut, Dani pun meninggalkan kantor.
Namun tak lama, Joko Driyono kembali menelepon Dani dan memintanya untuk mengamankan CCTV.
Usai mencuri bukti tersebut, Dani rupanya merasa bersalah hingga kemudian mengaku pada Satgas Anti Mafia Bola.
Baca Juga : Janji Mulia Kim Jeffrey Kurniawan untuk Seorang Bobotoh Penderita Kanker
"Saya ketemu satgas dan mengaku karena gelisah. Orang Satgas tanya: 'Kamu siapa?' Saya Dani supir Pak JD. Kemudian saya diinterogasi, barang di mana. Saya bilang di tempat teman saya," ujar Dani.
Selain mencuri barang bukti, Dani juga mengaku kerap disuruh untuk mentransfer uang dalam jumlah besar oleh Joko Driyono.
Dani bahkan mengaku pernah mentransfer uang sejumlah 5 Miliar dari Rekening Joko Driyono.
Jokdri sendiri sudah meminta maaf karena telah melibatkan sang sopir yang telah bekerja selama 9 tahun dalam kasusnya.
Baca Juga : Suntikan Motivasi dari Kim Kurniawan untuk Seorang Bobotoh Penderita Kanker
Ia menjanjikan siap pasang badan untuk memperjuangkan nasib sopirnya agar tidak dibui.
Source | : | Mata Najwa Trans 7 |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |