Waspadai 5 Bahaya Berenang di Kolam yang Tercemar Urine Bercampur Kaporit

Katarina Erlita candrasari Kamis, 21 Februari 2019 | 15:00 WIB
Safia Askavora, atlet renang Rusia yang tewas ditikam kekasihnya sendiri karena minta putus untuk fo ()

BolaStylo.com - Berenang memang mengasyikkan, namun pastikan Anda memilih kolam yang terjaga kebersihannya agar terhindar dari bahaya yang dapat mengancam kesehatan.

Tidak semua orang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan kolam renang. Secara tidak langsung perilaku itu dapat merugikan orang lain yang juga memakai kolam tersebut.

Dilansir oleh BolaStylo.com dari GRIDHELATH.id, ditemukan rerata jumlah urine dalam kolam renang adalah sebanyak 7,92 galon atau setara 30 liter pada kolam renang kecil.

Sedangkan pada kolam renang dengan ukuran yang lebih besar, peneliti menemukan 20 galon atau sekitar 76 liter urine.

Guna menjernihkan air dan membunuh bakteri yang ada di kolam renang, petugas biasanya menggunakan kaporit.

Baca Juga : Peneliti Temukan Hal Mengejutkan pada Jantung Pria yang Push Up 40 Kali Sehari

Namun, urine yang bercampur dengan kaporit dalam air kolam renang justru akan menghasilkan dua jenis zat yang disebut nitrogen triklorida dan sianogen klorida.

Apa bahaya nitrogen triklorida dan sianogen klorida bagi tubuh?

1. Iritasi Mata

Senyawa nitrogen triklorida bisa menyebabkan gangguan pada sistem penglihatan seseorang.

Alhasil kornea mata menjadi terlihat berembun atau buram, iritis atau pembuluh darah pada mata terlihat jelas, retinitis atau peradangan di bagian retina (saraf mata), bahkan hal terburuknya yaitu dapat terjadi katarak.

Oleh sebab itu pastikan menggunakan kacamata renang untuk melindungi mata dari zat-zat berbahaya.

Baca Juga : Turunkan Berat Badan Dalam 3 Hari dengan Menu Diet Militer, Patut Dicoba

2. Iritasi Kulit

Selain terpapar nitrogen triklorida dan sianogen klorida, sinar UV juga bisa masuk dengan bebas ke dalam kolam renang.

Hal ini menyebabkan munculnya bintik-bintik, ruam, gatal dan bisa membuat kulit mengalami luka lecet.

Bintik-bintik merah akan muncul di area kulit yang tidak tertutupi dengan baju renang.

3. Gangguan Pencernaan

Tanpa sadar Anda sering menelain air kolam renang saat berenang. Jika jumlah yang tertelan cukup banyak, maka tidak menutup kemungkinan sistem pencernaan bisa terganggu.

Selain sistem pencernaan, senyawa berbahaya itu juga bisa menyebabkan kerusakan pada mulut, esofagus dan lambung, yang dalam keadaan parah dapat menyebabkan perdarahan.

Baca Juga : Aura Kasih Akui Suaminya Kecanduan Main ML, Ini Ancaman yang Dia Lakukan karena Kesal

4. Kerusakan Gigi

Reaksi kaporit dengan air kolam renang menghasilkan pH air kolam renang yang tinggi.

Hal itu dapat menyebabkan beberapa kerusakan gigi, seperti perubahan warna atau disebut sebagai swimmer’s calculus.

Dalam jangka panjang, zat klorin dalam air kolam renang dapat menyebabkan korosi pada gigi, sering disebut sebagai swimmer’s erosion.

5. Kanker

Kaporit dapat menjadi sumber radikal bebas di dalam tubuh yang bersifat merusak dan karsinogenik atau pemicu kanker.

Adanya kandungan zat beracun seperti trihalometana dapat merusak sel-sel dalam tubuh serta memicu pertumbuhan sel kanker.

Tanamkan kedisiplinan dalam diri Anda untuk selalu menjaga kebersihan saat menggunakan kolam renang.

Artikel ini telah tayang di GRIDHELATH.id dengan judul Kandungan Urine di Kolam Renang Umum Setara 20 Galon Lebih, Ini Ancamannya Jika Urine Bercampur Kaporit



Source : health.grid.id
Penulis : Katarina Erlita candrasari
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan