Dilansir BolaStylo.com dari Fox Sports Asia, banyak fan Kamboja yang meninggalkan komentar negatif untuk Marinus di media sosial.
Beberapa dari mereka menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak boleh dilakukan Marinus dalam sebuah pertandingan.
Baca Juga : Fan Kamboja Berusaha Laporkan Aksi Kontroversial Marinus Wanewar ke AFC
Namun kabarnya Marinus melakukan tindakan itu karena ia terlebih dahulu dipancing emosinya oleh pemain Kamboja.
"Meskipun anda memenangkan pertandingan, bukan berarti anda berhak merendahkan lawan anda. Tidak profesional dan tidak sportif. Orang ini (Marinus) harus dilarang bermain seumur hidup," demikian bunyi komentar akun bernama Robin Chong.
Sementara itu, fan Kamboja yang lainnya menginginkan Marinus menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya.
"Tidak dibenarkan dalam jenis olahraga apapun. Dia harus minta maaf," tulis akun Nur Kiske.
"Kita tidak bisa menerima sikap ini. Olahraga bukan peperangan atau rasis jika dia tidak ingin bermain di Kamboja maka dia tidak perlu datang kesini," tulis akun Chea Vanna.
"Memang kesalahan yang sangat buruk. Menunjukkan gestur ibu jari ke bawah, menolak untuk berjabat tangan di akhir pertandingan. Apa yang salah dengannya?" tulis akun Nattapong Neung Kongkadit.
Marinus menjadi tokoh utama dalam laga tersebut dengan mencetak dua gol sekaligus.
Dua gol yang dicetak Marinus mengantarkan timnas Indonesia U-22 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-22 2019.
Baca Juga : 5 Fakta Unik Laga Timnas Indonesia U-22 kontra Kamboja di Piala AFF U-22 2019
Marinus juga menjadi perwakilan Indonesia yang menjadi top skor sepanjang ajang Piala AFF U-22 2019.
Bomber Persipura Jayapura itu berhasil mengoleksi tiga gol sepanjang laga Piala AFF U-22 2019.
Sebelum mencetak bruce ke gawang Kamboja, Wanewar telah menyumbang satu gol dalam laga melawan Malaysia yang berakhir imbang 2-2.
Source | : | Fox Sports Asia |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |