Bolastylo.com - Kejutan terjadi pada hasil laga kedua babak 16 besar Liga Champions, Selasa (5/3/2019) atau Rabu dini hari WIB.
Juara bertahan Real Madrid tersisih. Real Madrid tersisih di hadapan pendukungnya sendiri, Stadion Santiago Bernabeu, seusai kalah 1-4 dari Ajax Amsterdam.
Gol-gol penentu kemenangan Ajax dicetak Hakim Ziyech (menit ke-7), David Neres (18'), Dusan Tadic (62'), dan Lasse Schoene (72'). Tuan rumah sekali membalas lewat Marco Asensio (70').
Ajax Amsterdam lolos dengan keunggulan agregat 5-3 atas Real Madrid. Sang juara bertahan pun tersungkur di babak 16 besar.
Berikut Bolastylo kumpulkan 5 fakta menarik laga Real Madrid vs Ajax Amsterdam di Liga Champions.
1. Ajax Melaju ke Quarter Final untuk Pertama Kali Sejak Musim 2002/2003
Ajax's into quarter-finals for first time since 2002/03! #UCL pic.twitter.com/hrUs7bWidB
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) March 5, 2019
Kemenangan atas Real Madrid sekaligus memastikan Ajax melaju ke quarter final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 17 tahun lalu.
Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, menyatakan bahwa kemenangan atas Real Madrid membuat Ajax kini diperhitungkan di Liga Champions.
"Saya tidak ingin memikirkan undian babak perempat final nantinya. Saya tahu semua tim yang tersisa pasti kuat. Tapi, kami sudah menyingkirkan Real Madrid," ujar Erik ten Haag.
Kemenangan ini juga membuat Erik ten Hag percaya diri Ajax bisa meraih treble winners atau juara Liga Champions, Piala Belanda, dan Liga Belanda musim ini.
2. Kontroversi Kartu Kuning Sergio Ramos
Tersingkirnya Real Madrid dari Liga Champions sekaligus mengingatkan kembali atas kontroversi kartu kuning yang didapatkan Sergio Ramos di leg pertama melawan Ajax Amseterdam beberapa waktu lalu.
Dalam laga yang dimenangi Madrid 2-1 itu, Ramos tampak melakukan pelanggaran yang tak perlu pada Kasper Dolberg di menit 89 sehingga ia dikartu kuning.
Meski dipastikan tak tampil dalam leg kedua melawan Ajax, katu kuning ini menjadi garansi bagi Ramos untuk tampil di di perempat-final Liga Champions jika Madrid lolos.
Baca Juga : Bikin Ngakak! Ini Cosplay Mauro Icardi dan Wanda Nara oleh Valentino Rossi
"Tentu bohong jika saya mengatakan pelanggaran itu tidak disengaja," ungkap Ramos usai laga.
"Bukan maksud saya untuk meremehkan lawan atau memandang duel ini sudah selesai, tapi dalam sepakbola Anda harus membuat keputusan sulit"
Ini bukan kali pertama Ramos melakukan hal tersebut.
Saat melawan Ajax di Liga Champions 2010, Ramos dan Xabi Alonso juga diperintahkan Jose Mourinho (pelatih Real Madrid saat itu) untuk sengaja mendapatkan kartu merah agar pasti tampil di fase gugur.
3. Real Madrid Panen Rekor Buruk
—Lost four straight home games for the first time since 2004—Failed to reach the #UCL quarter-finals for the first time since 2009/10—Heaviest-ever home defeat in a European knockout game—Lost as many games this season as the last two combinedThis is fine. pic.twitter.com/DyJvv4ZLCP
— B/R Football (@brfootball) March 5, 2019
Kekalahan Real Madrid dari Ajax Amsterdam membawa banyak rekor buruk bagi kubu Luka Modric cs.
Ini merupakan kali pertama Real Madrid kalah 4 laga kandang secara beruntun sejak 2004.
Baca Juga : Sandang Status Baru, Pebulutangkis Asal Malaysia Maju ke All England Open 2019 Dengan Nuansa Berbeda
Kekalahan itu juga merupakan kekalahan kandang terbesar Real Madrid di kompetisi knockout Eropa.
Jumlah kekalahan Real Madrid musim ini juga setara dengan kekalahan yang diderita Los Blancos 2 musim terakhir jika digabungkan.
4. Rekor Sebelum Kedatangan dan Kepergian Ronaldo
Harus diakui kedatangan Cristiano Ronaldo membawa pengaruh besar bagi Real Madrid.
Selama 9 tahun di Santiago Bernabeu, Ronaldo telah mempersembahkan 4 trofi Liga Champions.
Dan usai hengkangnya Cristiano Ronaldo ke Juventus, Real Madrid gagal melaju ke qurter final untuk pertama kalinya sejak musim 2009/2010.
Berikut hasil lengkap Real Madrid di Liga Champions sebelum dan sesudah kedatangan Ronaldo.
Before & after Ronaldo Real Madrid #RMAAJA Ajax destroyed #ucl champions league pic.twitter.com/c7H2PRXlFf
— Ulvi Mammadov (@ulvimammadov) March 5, 2019
5. Gaji Gareth Bale Lebih Besar dari Seluruh Pemain Ajax
Di balik sukses come back sepektakulernya, Ajax Amsterdam ternya bukan klub yang memiliki pemain dengan gaji mahal.
Bahkan Direktur Ajax, Marc Overmars mengaku bahwa gaji seluruh pemain Ajax lebih kecil dibandingkan dengan gaji bintang Real Madrid, Gareth Bale!
Dalam wawancara dengan media Spanyol, AS, beberapa saat setelah kelahan Ajax di leg pertama, Overmars mengaku akan sulit menang atas Real Madrid karena perbedaan keuangan kedua klub yang sangat besar.
Baca Juga : Dikabarkan Akan Didepak Dari Real Madrid, Gareth Bale Justru Pilih Pura-pura Bahagia?
"Di Belanda, Ajax diprediksi akan memenangi semua laga," ucap Overmars sebagaimana dikutip Bolastylo dari vi.nl.
"Dalam level ini (Liga Champions), ceritanya berbeda. Budget pemain saya adalah 28 juta euro untuk tim pertama, tim kedua, dan akademi. Jumlah itu hampir sama dengan gaji yang didapat Gareth Bale. Madrid beroperasi dengan dana 630 juta Euro. kami tak akan pernah menandingi jumlah itu. Jumlah yang dibayar Madrid untuk satu pemain, kami bayar untuk seluruh skuat," ujar Overmars.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |