Bambang Pamungkas dan 4 Pesepak Bola Asia yang Nyaris Masuk Klub Eropa, Ada yang Hampir Satu Liga Bareng Lionel Messi

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 8 Maret 2019 | 21:23 WIB
Bambang Pamungkas (tribunnews)

BolaStylo.com - Striker klub Indonesia, Persija Jakarta, Bambang Pamungkas kembali menyedot perhatian media asing, Foxsportasia.com.

Media yang meliput berbagai pemberitaan di Asia itu kembali menyoroti beberapa pesepak bola Asia yang pernah berjaya di masanya.

Menjadi salah satu pesepak bola berbakat di masanya, para pesepak bola itu berhasil menarik minat klub-klub Eropa.

Salah satu yang masuk dala daftar tersebut adalah pemain Persija sekaligus striker Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas.

Baca Juga : Lihat Pertandingan Sepak Bola di Indonesia, Bule Ini Ikut Menggila Bersama Suporter

Bambang menjadi salah satu penghuni 5 daftar pemain yang hampir saja direkrut klub Eropa.

Berikut, simak daftar lengkap 5 pesepak bola yang hampir direkrut klub Eropa.

5. Bambang Pamungkas (Indonesia)

Bambang Pamungkas

Striker Indonesia itu hampir saja merumput bersama klub Jerman FC Ingolstadt 04.

Kesempatan itu terbuka pada skeitar tahun 2010 ketika Bambang bermain bersama Persija Jakarta.

Bambang kala itu menjadi salah satu pemain bintang yang menarik klub-klub Eropa.

Sebelumnya, klub Inggris, Derby County pada 2008 juga meminatinya, namun Bambang memilih untuk menetap di Indonesia.

Namun, meski tak merumput di Eropa secara resmi, Bambang Pamungkas telah menjadi salah satu legenda di klubnya.

Bambang juga sempat mencicipi kompetisi Malaysia Super League bersama Selangor FA pada musim 2005-2007.

4. Nghiem Xuan Tu (Vietnam)

Pemain Vietnam, Nghiem Xuan Tu.

Gelandang serang asal Vietnam, Nghiem Xuan Tu memiliki kesempatan untuk bermain di Bundesliga (Liga Jerman) untuk GC Kaiserslautern dan Gortuna Dusseldorf.

Kejadian itu terjadi pada 2016 saat Xnghiem baru saja berpindah dari FLC Thanh Hoa ke Than Quan Ninh FC.

Ketika itu, bagian perekrut FC Kaiserslautern, Fritz Fuchs melihat pemain Vietnam itu bermain secara internasional dan terkesan dengan bakatnya.

Bahkan Nghiem pernah dibandingkan dengan striker Lecester City, Shinji Okazaki.

Tapi, tiba-tiba tak pernah ada kelanjutan dari kesempatan itu sehingga Nghiem tetap bermain untuk Than Quan Ninh.

3. Fandi Ahmad (Singapura)

Fandi Ahmad, pemain asal Singapura saat masih membela Niac Mitra pada kompetisi Galatama musim 1982-

Legenda Timnas Singapura, Fandi Ahmad juga pernah memiliki kesempatan untuk bermain bersama klub Belanda, AFC Ajax.

Dalam cerita berbeda, Fandi kabarnya mendapat tawaran kontrak 3 tahun dengan trial selama 3 minggu.

Namun, pada akhirnya Fandi justru bergabung dengan tim lain di Belanda FC Groningen bukannya AFC Ajax.

Meski begitu, Fandi kini terhitung sukses karena berhasil menjadi pelatih Timnas Singapura dan tengah berusaha membenahi sepak bola negaranya.

Dua anaknya pun Ikhsan Fandi dan Irfan juga menekuni dunia sepak bola dan sukses berkarier di dunia kulit bundar.

2. Safiq Rahim (Malaysia)

Gelandang Safiq Rahim (kiri) bernomor punggung 8 saat membela timnas Malaysia.

Safiq Rahim hampir saja menjadi salah satu pemain yang berhasil menembus kompetisi Liga Inggris karena dilirik Cardiff City.

Safiq mendapatkan kesempatan untuk menjalani trial selama 3 minggu pada sekitar akhir tahun 2011.

Meski pada akhirnya Safiq tak bergabung bersama Cardiff City, ia menjadi salah satu pemain yang membela banyak klub ternama Malaysia juga tim nasional.

1. Teerasil Dangda (Thailand)

Striker timnas Thailand, Teerasil Dangda, (kanan) bergabung dengan Sanfreece Hiroshima.

Bakat dari negeri gajah putih ini hampir saja bermain satu liga dengan Lionel Messi.

Teerasil pernah mendapatkan kesempatan untuk bermain bersama klub Liga Spanyol, Atletico Madrid.

Pada 2012 Teerasil yang bermain bersama Muangthong United memang tampil luar biasa sehingga dilirik oleh Atletico Madrid.

Teerasil pun menjalani dua minggu trial.

Namun, hasil trial tak sesuai harapan sehingga Teerasil tak jadi bergabung dengan Atletico Madrid.



Source : Foxsportasia.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan