BolaStylo.com - Walaupun baru saja dirundung duka, Ezra Walian tak mau berlarut-larut dalam kesedihan.
Ezra Walian mendengar kabar duka sebelum bertandang ke Indonesia untuk memenuhi panggilan timnas.
Pasalnya, kakek Ezra diketahui meninggal dunia pada, Senin (11/3/2019).
Setelah berdiskusi dengan keluarga, pemain RKC Waalwijk itu memutuskan untuk tetap terbang ke Jakarta.
Tak bisa dipungkiri, ada rasa duka yang mendalam yang dirasakan Ezra Walian.
"Untuk Kakekku tersayang, sangat menyakitkan bagiku sekarang, karena Kakek tidak bersama kami lagi. Kakek sangat berarti bagiku dan Kakek selalu ada untukku," tulis Ezra.
Namun Ezra teringat pada pesan sang kakek yang ingin melihatnya bergabung dengan Timnas Indonesia.
"Kakek ingin mendukungku di setiap pertandingan. Aku tahu Kakek ingin aku pergi dan bergabung dengan Tim Nasional dan itulah sebabnya aku sekarang dalam perjalanan ke Indonesia dan aku akan membuat Kake bangga," tambahnya.
Pemain keturunan Belanda pun ingin menjalankan amanah itu saat ini.
Meski begitu, Ezra Walian harus menjalani persaingan yang ketat demi mendapatkan tempat utama di Timnas U-23 Indonesia.
Pasalnya ada dua pemain tangguh yang harus dikalahkan Ezra dalam peta persaingan. Mereka adalah Marinus Wanewar dan Dimas Drajad.
"Kami berada dalam satu level yang sama dan mempunyai kemampuan yang sama, itu saya lihat dalam latihan perdana hari ini, dan semua pemain dalam kondisi fit," kata pemain berusia 21 tahun itu dilansir dari BolaSport.com.
Ezra tak mau menganggap remeh dua pesaingnya di lini depan. Ia menilai Marinus dan Dimas adalah penyerang berkualitas.
Namun Ezra Walian tetap tak gentar untuk menaklukkan tantangan tersebut.
Source | : | BolaSport.com,instagram.com/ezrawalian |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |