Adik Louis Tomlinson Meninggal Karena Serangan Jantung di Usia 18 Tahun, Ini Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda

Nina Andrianti Loasana Jumat, 15 Maret 2019 | 12:28 WIB
dik personil One Direction, Luis Tomlinson, Felicite meninggal dunia karena serangan jantung (Instagram)

Bolastylo.com - Adik personil One Direction, Louis Tomlinson, Felicite meninggal dunia pada Rabu, (13/3/2019).

Gadis berusia 18 tahun tersebut meninggal setelah pingsan di apartemennya.

Felicite diduga mengalami serangan jantung dan meski orang yang berada bersamanya langsung memanggil ambulans, nyawa Felicite tak bisa diselamatkan.

Felicite merupakan designer sekaligus selebgram dengan lebih dari 1 juta pengikut di sosial media.

Kematian gadis yang berprofesi sebagai DJ ini hanya berselang 2 tahun dari kematian Ibunda Louis Tomlinson karena Leukimia.

Menurut sahabat dekat, Felicite tidak pernah mengalami masalah jantung sebelumnya.

Lalu bagaimana seorang yang begitu muda bisa mengalami serangan jantung?

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2013, di Indonesia, penyakit jantung koroner mencapai angka 12,1% dari populasi.

Bahkan, penyakit ini semakin banyak diderita oleh kelompok usia muda, yakni 39% berusia kurang dari 44 tahun. Sebanyak 22% dari penderita jantung usia muda itu ada di kisaran 15–35 tahun.

Berikut 3 penyebab utama serangan jantung:

1. Penyakit jantung koroner.

Penyebab tersering serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Pada kondisi ini, penumpukan plak terbentuk di arteri.

Kemudian pada suatu saat plak ini akan robek dan terlepas.

Bila robekan atau bongkahan plak yang terlepas ini cukup besar dan terbawa aliran darah ke arteri koroner, plak ini bisa mengakibatkan sumbatan.

Arteri koroner membawa oksigen untuk otot-otot jantung. Bila aliran arteri ini tersumbat, oksigen tidak dapat mencapai otot jantung, dan otot jantung pun dapat mati bila dibiarkan lama tanpa oksigen.

2. Spasme arteri koroner.

Ini adalah salah satu penyebab lain serangan jantung.

Otot arteri koroner dapat mengalami penyempitan karena spasme. Bila spasme yang terjadi parah, aliran darah pun tersumbat sehingga otot jantung akan kekurangan oksigen.

3. Hypertrophic cardiomyopathy

Hypertrophic cardiomyopathy adalah penyebab umum dari serangan jantung pada anak muda, termasuk juga para atlet muda, dan ini biasanya diturunkan.

Gangguan ini disebabkan oleh mutasi gen pada otot jantung, yang ditandai oleh membesarnya sel-sel otot jantung.

Pembesaran ini lalu menyebabkan dinding ventrikel (“pompa” jantung) menebal, sehingga dapat memblokir aliran darah.

Jantung

Ventrikel kemudian harus bekerja lebih keras untuk memompa aliran darah yang membuat aktivitas fisik tidak aman, dan seringkali lolos dari deteksi dini.

Dengan tingginya risiko penyakit jantung, tentunya kita perlu mengetahui gejala awal penyakit tersebut agar tindakan bisa segera dilakukan.

Jika anda awas, dalam periode 1-6 bulan tubuh sebenarnya sudah memberikan alarm bahwa serangan jantung akan terjadi.

Beberapa gejala yang muncul akibat serangan jantung seperti: Nyeri dada.

Bagian ini biasanya terasa seperti ditekan atau diremas pada dada sebelah kiri.

Tidak nyaman di bagian tubuh atas. Merasakan sakit pada salah satu atau kedua lengan, punggung, bahu, leher, rahang, atau bagian atas perut (di atas pusar).

Rasa tidak nyaman tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang dan kembali lagi.

Kadang disertai dengan rasa gelisah dan detak jantung cepat.

Sesak napas.

Biasanya jika ini terjadi maka tubuh akan mengeluarkan keringat dingin, kepala terasa pusing, dan tubuh terasa lemas.

Pada beberapa orang muncul gejala lainnya seperti batuk, mual, muntah.



Source : Kompas.com,metro.co..uk
Penulis : Nina Andrianti Loasana
Editor : Nina Andrianti Loasana
Video Pilihan