Baca Juga : Sesumbar Putra Asli Daerah Bali Pasca Dipercaya Sebagai Kapten Timnas U-23 Indonesia
Sebagai sosok atlet futsal, Atta Elayyan pernah menerima penghargaan New Zealand Player of The Year pada 2014.
Kala itu, Atta mampu membawa timnya Mainland Futsal memenangi kompetisi nasional.
Siapa sangka sosok yang satu ini merupakan pemain futsal yang sangat bijak.
Ia bahkan tidak mau digaji saat melatih tim futsal di Chirstchurch Boy's High School.
Hal tersebut diungkapkan oleh direktur pengembangan Mainland Futsal, Naicker.
"Dia (Elayyan) mencoba melatih sekolahnya pada waktu kecil. Meski ia tidak punya banyak waktu, namun ia tetap melakukan hal tersebut.
"Dia tidak pernah meminta imbalan. Dia adalah benar-benar sosok yang luar biasa" ucap Naicker.
Baca Juga : Baru Saja Menangi Swiss Open 2019, Fajar/Rian Sudah Ditunggu Pebulu Tangkis Malaysia di Malaysia Open 2019
Untuk menghormati jasa Atta Elayyan, segenap staf dan tim futsal Mainland Futsal menaru bunga di masjid tempat ia dibunuh pada Minggu (17/3/2019).
Selain Atta, dua pesepak bola lainnya juga menjadi korban dari aksi terorisme Christchurch. Mereka adalah Sayyad Milne (14) dan Omar Tariq (24 tahun).
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |