Seorang Mahasiswa Meninggal Usai Makan Spageti Sisa, Saat Diotopsi Terungkap Fakta Mengejutkan Ini

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 5 April 2019 | 13:45 WIB
Ilustrasi spageti sisa kemarin ()

BolaStylo.com - Seorang mahasiswa asal Belgia ditemukan meninggal usai memakan spageti sisa kemarin, saat diotopsi fakta mengejutkan pun terungkap.

Kebiasaan makan makanan sisa kemarin ternyata mengantarkan seorang mahasiswa Belgia berinisial Aj meregang nyawa.

Dilansir BolaStylo.com dari Grid yang mengutip dari Feedytv, kejadian tersebut terjadi pada Oktober 2008 silam namun kembali di bagikan oleh Dr.Bernard di Youtube sebagai pengingat.

Semua kejadian itu bermula saat pemuda berumur 20 tahun itu merasa lapar seusai studinya berakhir.

Ia lalu mengambil kotak spageti sisa kemarin yang tertinggal di luar microwave dan menghangatkannya.

Setelah 30 menit, Aj merasakan sakit kepala, sakit perut dan mual.

Baca Juga : Ini Kata Pelatih Riony Mainaky Usai Kegagalan Sektor Tunggal Putri Indonesia di Malaysia Open 2019

Kondisi itu terus berlanjur hingga membuatnya harus dua kali bolak-balik ke kamar mandi.

Keesokan harinya, orang tua Aj curiga karena anaknya belum bangun meski sudah jam 11 siang.

Orang tua Aj pun berniat membangunkannya namun malah dikejutkan dengan komdisi sang putra yang sudah tidak bernyawa.

Saat diotopsi, terungkap fakta jika kematian Aj ternyata akibat keracunan makanan yang disebabkan bakteri bernama Bacillus Cereus (B.Cereus).

B.Cereus adalah bakteri yang membentuk spora dan menghasilkan racun, menyebabkan muntah dan diare.

Bakteri di kamar mandi bisa menyebabkan diare

Selain itu, dalam pasta dan saus tomat yang dimakan Aj juga bakteri yang mampu merusak hati.

Belajar dari kasus Aj, Dr. Bernald meminta orang-orang berhati-hati dengan makanan sisa kemarin.

"Banyak orang makan pasta, atau jenis mie lainnya yang tersisa selama satu atau dua hari dan mereka baik-baik saja.Tapi lebih baik berhati-hati dengan makanan yang sudah lewat selama lebih dari beberapa jam.Jika makanannya berbau aneh, yang terbaik adalah membuangnya," kata Dr. Bernald.

Pasalnya, bakteri jenis Bacillus cereus mudah menempel pada kelompok makanan seperti daging, sayuran dan susu serta ikan.

Gejala utama keracunan akibat bakteri jenis ini adlah buang air besar, kram otot perut sekitar 6-15 jam dan parahnya gejala itu bisa berlangsung 24 jam.

Pada bayi, bakteri ini bahkan bisa menyebabkan kematian.

Maka, cara terbaik menghindari infeksi Bacillus cereus dengan menyiapkan makanan sendiri dan tetap berhati-hati.

Serta hindari pula mengonsumsi makanan sisa kemarin yang tidak habis dimakan.

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul "Mahasiswa Ini Harus Kehilangan Nyawanya Usai Makan Spageti Kemarin"



Source : grid
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan