"Bapak Presiden juga selalu berpesan, Piala Presiden harus menjaga transparansi, harus di audit, fair play, dan tak ada pengaturan skor. Apalagi, di saat ini sedang marak pemberantasan mafia sepak bola dan mendukung semua proses hukum,” kata Maruarar.
Final Piala Presiden tahun ini kali pertama memakai sistem home-away, sehingga Arema dan Persebaya diharuskan bermain dua kali pertandingan, kandang dan tandang.
Setelah Persebaya Surabaya yang menjadi tuan rumah di leg 1, kini Arema FC yang gantian menjamu tim Bajul Ijo di leg 2.
Menurut Anggota Steering Committee Piala Presiden 2019, Cahyadi Wanda, perubahan format di partai final bertujuan untuk memberikan hiburan kepada suporter.
"Format kandang tandang akan menghadirkan drama lebih karena kami tahu kalau bermain di SUGBK, kami tidak bisa mengakomodir seluruh suporter yang datang," ucap Cahyadi Wanda dilansir dari BolaSport.com.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Akan Hadir di Leg Kedua Final Piala Presiden 2019
Source | : | Kompas.com,BolaSport.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |