Baca Juga : Sampul Majalah Prancis Bikin Geger Publik Usai Tampilkan Mural Messi dan Ronaldo Berciuman
Sebanyak lima peluru mengujam badan Borges yang akhirnya mampu menyelamatkan 20 rekan-rekannya.
"Saya melakukannya karena ketika saya akan mati, saya ingin memberikan momen terakhir saya kepada orang-orang sehingga mereka dapat menyelamatkan diri dan menikmati hidup lebih lama," kata Borges dikutip BolaStylo.com dari Sun Sentinel.
Ketika terjebak dalam penyerangan saat itu, Borges sempat menghubungi ayahnya untuk berpamitan dan mengucapkan terima kasih.
"Dia menelepon saya dan mengatakan akan mati. Dia mengucapkan terima kasih untuk semuanya. Itu adalah hari yang sangat buruk,” kata sang ayah, Royer Borges.
Baca Juga : Son Heung-min Gelontorkan Rp 1,8 Miliar untuk Korban Kebakaran di Korea Selatan
Beruntung, Borges saat itu berhasil selamay meskipun tubuhnya dipenuhi darah akibat tembakan dari sang pelaku.
Meski selamat, Borges merupakan salah satu korban penembakan dengan kondisi paling kritis.
Peluru dari si penembak merobek paru-paru, perut, dan kaki Borges.
Borges lantas dilarikan ke Broward Health Medical Center di Fort Lauderdale untuk mendapatkan perawatan khusus.
Source | : | Bleacher Report,sun-sentinel.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |