Hal ini memicu pelepasan insulin untuk mengimbangi lonjakan tersebut.
Terkadang, pelepasan insulin tersebut terjadi secara berlebihan.
Jika hal ini terjadi secara terus-menerus akan berdampak pada resistensi insulin, yang merupakan pemicu diabetes.
Para peneliti mengaitkan ini dengan stres oksidatif pada sel-sel yang terjadi, ketika mengonsumsi kalori berlebihan dalam waktu singkat.
Semua lemak jenuh itu juga memiliki efek yang sangat instan.
Para peneliti memberi makan makanan cepat saji yang tinggi lemak jenuh kepada para pria.
Lalu dilakukan pengukuran fungsi endotel, hingga ditemukan terganggunya arteri secara signifikan, dan tidak bisa melebar dengan maksimal.
Baca Juga : Waduh! Model Seksi Asal Paraguay Bongkar Sikap Buaya Darat Alexis Sanchez
Ini adalah penyebab utama risiko aterosklerosis, yaitu pembatasan aliran darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Tingginya jumlah natrium dalam daging sapi yang dipakai dalam burger juga turut memperburuk kesehatan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Muhammad Shofii |
Editor | : | Muhammad Shofii |