Bintang-bintang Sepak Bola Liga Inggris Lawan Rasisme dengan Boikot Media Sosial

Aziz Gancar Widyamukti Jumat, 19 April 2019 | 17:19 WIB
Rasisme masik marak terjadi di Liga Inggris (dailymail.co,uk)

BolaStylo.com - Sejumlah pemain bintang Liga Inggris menyuarakan melawan rasisme dengan cara memboikot media sosial.

Serangan dan hinaan yang berbasis terhadap ras pesepak bola belakangan ini terus terjadi di dunia sepak bola.

Kapten Manchester United, Ashley Young, baru-baru ini menjadi korban rasisme setelah timnya kalah di Liga Champions.

Sebelumnya, striker Juventus Moise Kean juga mengalami tindakan rasisme di kompetisi Liga Italia.

Baca Juga : Lupakan Kekalahan Manchester City, Sergio Aguero Pamer Mobil Mewah Rp 4,5 Miliar

Tak hanya itu, dua pemain timnas Inggris Danny Rose serta Raheem Sterling juga merasakan dihina pada laga kualifikasi Euro 2020 di Montenegro, Maret lalu.

Menanggapi kasus tersebut, Danny Rose, Troy Deeney, dan Chris Smalling serta para pemain Liga Inggris mencoba melawan tindakan rasisme.

"Saya tak ingin pada masa mendatang para pemain muda akan mengalami apa yang saya alami," kata Rose dikutip BolaStylo.com dari The Sun, Jumat (19/4/2019).

Baca Juga : Disebut Penerus Lionel Messi, Bocah Ini Cetak Dua Gol dalam Dua Menit

"Secara kolektif, kami tak mau melawan sementara otoritas sepak bola dan perusahaan media sosial tak melakukan apa-apa untuk melindungi pemain dari penghinaan menjijikan ini," ujar Rose menambahkan.

Sejumlah pemain bintang Liga Inggris itu melawan rasisme dengan cara memboikot media sosial untuk mengurangi bullying secara online.

Aksi boikot media sosial itu diinisiasi oleh Asosiasi Pemain Profesional (PFA) dengan tema kampanye bertajuk #Enough.

Baca Juga : Jadi Orang Paling Berpengaruh di Dunia, Mohamed Salah Serukan Kesetaraan Gender

Smalling dengan tegas mendesak sejumlah platform media sosial untuk melakukan tindakan tegas terkait aksi rasisme.

"Sudah saatnya Twitter, Instagram, dan Facebook untuk mempertimbangkan mengatur saluran-saluran mereka, mengambil tanggung jawab untuk melindungi kesehatan jiwa semua pengguna, terlepas dari usia, ras, jenis kelamin, atau pendatan mereka," kata Smalling.

Kabarnya aksi boikot itu dimulai pada Jumat pagi dan akan berakhir pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat.



Source : Twitter,The Sun
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Muhammad Shofii
Video Pilihan