BolaStylo.com - Pelatih baru tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky memiliki target cukup tinggi bagi para anak didiknya.
Sektor tunggal putri Indonesia kini memang tengah menjadi sorotan perihal prestasi.
Pasalnya, Indonesia belum memiliki tunggal putri yang mampu bersaing dengan jajaran tunggal putri elit dunia seperti Ratchanok Intanon, Tai Tzu Ying, Akane Yamaguchi dan sebagainya.
Berdasarkan peringkat dunia pun, tunggal putri Indonesia belum berhasil menembus 10 besar dunia.
Yang terdekat, Gregoria Mariska Tunjung menempati posisi 16 dunia.
Dengan kondisi tersebut, para pemain dan pelatih tentu harus berjuang lebih keras.
Pelatih baru tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky bahkan menargetkan minimal gelar juara di turnamen level tertentu.
Alasannya, agar para srikandi Indonesia tentu lebih baik dan bisa terkualifikasi pada Olimpade 2020 di Tokyo 2020 mendatang.
Target tinggi itu adalah sebagian cara untuk menghadapi kerasnya persaingan meloloskan diri menuju kompetisi olahraga bergengsi tersebut.
"Berbicara Olimpiade, kalau kita berbicara di bawah susah. Juara turnamen Super 300 gunanya untuk mengumpulkan poin. Tetapi, kalau bicara Olimpiade harus bisa juara minimal pada turnamen superseries. Paling tidak juara super 300 harus juara," tutur Rionny sebagaimana dikutip BolaStylo.com dari Bolasport.com.
Mencanangkan target tinggi, Rionny pun telah menyusun target turnamen yang harus dikejar Fitriani dkk.
Selain itu, porsi latihan para tunggal putri Indonsia juga akan lebih berat demi memperbaiki fisik dan mencapai target yang ada.
"Namun, untuk mencapai target tersebut bagaimana anak-anak kuat mempersiapkan diri. Menu latihannya tidak ringan, bukan dari menu saya saja, tetapi juga fisik dan weight training. Saya sudah tahu apa yang diperlukan," ujar Rionny.
"Nanti saya buat target kejuaraan apa saja yang akan diikuti sehingga baru bisa saya kalkulasi. Umumnya jika ingin mencapai gelar juara harus menjalani latihan berat karena kami menargetkan gelar juara," tambah Rionny.
Terlepas dari target besar tersebut, sepanjang musim 2019, prestasi tiga tunggal putri Indonesia yakni Gregoria Mariska, Ruselli Hartawan dan Fitriani masih terhitung minim.
Berdasarkan catatan hasil kompetisi musim 2019 hingga saat ini, Gregoria dan Ruselli kerap gagal di babak awal pertandingan BWF World Tour superseries hingga Singapore Open 2019 pekan lalu.
Sementara Fitriani memiliki koleksi satu gelar juara di Thailand Masters 2019 yang merupakan level super 300 usai menaklukan wakil tuan rumah, Busanan Ongbamrungphan pada Januari silam.
Usai juara di Thailand, Fitri belum kembali berhasil menembus babak final dan kerap kalah di babak pertama atau kedua hingga yang terbaru di Singapore Open 2019 pekan lalu.
Meski begitu, perjuangan para srikandi Indonesia masih panjang dan masih banyak kemungkinan mendapatkan gelar-gelar berikutnya.
Baca Juga : VIDEO- Dua Pebulu Tangkis Thailand Berkelahi di Lapangan yang Hebohkan Dunia 6 Tahun Silam
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |