"Laporan sudah lama, tanggal 11 April. Dilaporkan atas dugaan penganiayaan," dilansir dari BolaSport.com.
2. Klarifikasi Patrich Wanggai Soal Kasus Penganiayaan
Patrich Wanggai mengaku keberatan dengan pernyataan korban yang melapor ke Polda DIY.
"Apa yang mereka sampaikan itu lucu. Mereka bilang saya melarikan diri, dikejar-kejar ya, setelah kejadian itu," ujar Wanggai dilansir dari Tribun Jogja.
"Padahal saya jalan kaki, terus pulang naik becak. Mana ada yang lari. Lagipula, dia juga tau kok saya ada dimana," tambahnya.
3. Patrich Wanggai Menjenguk Korban di Rumah Sakit
Pemain asal Papua itu memiliki itikad baik dengan menengok korban yang sedang dirawat di RS Bethesda.
"Bukan mau minta damai, saya hanya mau bicara ya, kami mediasi, ada pengacaranya juga waktu itu," kata Patrich Wanggai.
"Dia (korban) bilang ke saya suruh balik dulu, minta saya memberinya waktu untuk berpikir," ujarnya lagi.
4. Patrich Wanggai Turut Menjadi Korban
Pemain berusia 30 tahun itu mengaku sempat mendapat pukulan dari salah satu rekan korban saat insiden terjadi.
Meski begitu, Patrich Wanggai enggan memperpanjang masalah dengan membuat laporan ke pihak kepolisian.
"Kena pukul di kepala belakang, di kiri ini. Tetapi, sudah tidak apa-apa. Saya pun sempat ketemu temannya itu saat di RS," ucap Wanggai.
"Saya bicara ke dia juga, saya waktu kejadian tidak mabuk, kondisi sadar. Ya, saya ingat betul mukanya," tegasnya.
5. Tetap Ikut Berlatih Bersama Kalteng Putra
Kasus penganiayaan itu tidak mengganggu fokus Patrich Wanggai dalam berlatih bersama Kalteng Putra.
"Saya tetap boleh mengikuti latihan, tanpa harus menunggu penyelesaian masalah ini," ujar Wanggai.
"Lagi pula, sampai sekarang pun saya belum mendapat panggilan dari Polda DIY," tambahnya lagi.
Source | : | BolaSport.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Katarina Erlita candrasari |