Seorang Wanita Mengalami Kerusakan Otak Setelah Diet dengan Hanya Minum Selama 3 Minggu

Aziz Gancar Widyamukti Selasa, 23 April 2019 | 05:00 WIB
Ilustrasi diet. (zahar2000/Getty Images/iStockphoto)

BolaStylo.com - Seorang wanita berusia 40 tahun mengalami kerusakan otak karena menjalankan program diet dengan hanya minum selama 3 minggu.

Wanita tersebut diketahui menjalani diet hanya dengan minum air mineral dan jus saja.

Akibatnya, wanita paruh baya tersebut harus dilarikan ke rumah sakit setelah menjalani program diet tersebut.

Dia diyakini mengalami gizi buruk lantaran menjalani program diet ekstrem tersebut.

Baca Juga : Heboh Beredar Video Panas Mirip Jonatan Christie di Media Sosial

Dilansir BolaStylo.com dari National Geographic Indonesia, wanita itu masuk ke rumah sakit dengan kondisi berat badan kurang dari 40 kilogram.

Selain itu, wanita tersebut juga mengalami kerusakan pada otaknya.

Penyebabnya, kadar garam di dalam tubuhnya diyakini tidak seimbang dengan takaran yang seharusnya.

Baca Juga : Raheem Sterling Bantu Tanggung Biaya Pemakaman Salah Satu Suporter Crystal Palace

Diagnosa dari tim dokter menunjukkan bahwa wanita tersebut mengalami hiponatremia karena kadar garam dalam tubuhnya tidak seimbang.

Sebagai tambahan, hiponatremia adalah penyakit yang disebabkan kadar sodium dalam darah terlalu rendah dan dapat muncul ketika terlalu banyak minum air.

Air diketahui menjadi pengganti sodium yang kurang di dalam sel.

Baca Juga : Manchester City Langsung Gelar Syukuran Setelah Taklukan Tottenham Hotspur

Namun, peningkatan air yang terlalu banyak akan menyebabkan sel membengkak.

Salah satu pembengkakakn itu terjadi pada otak.

Oleh karena itu, mengonsumsi air mineral juga tidak boleh terlalu berlebihan meskipun hal yang menyehatkan bagi tubuh.

Baca Juga : Warisi Bakat Ayahnya, Cristiano Ronaldo Jr Cetak 25 Gol Selama Berlaga di Portugal

Sebagai catatan, jika Anda ingin melalukan diet, maka pilihlah diet yang sehat dan aman.

Diet seperti wanita di atas tentunya sangat dianjurkan karena terlalu ekstrem dan mengancam kesehatan.



Source : National Geographic Indonesia
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan