Fan Rennes Bicara soal Dampak Pemukulan Neymar, dari Difitnah hingga Teror

Aziz Gancar Widyamukti Minggu, 5 Mei 2019 | 16:20 WIB
Megabintang Paris Saint-Germain, Neymar Jr, dalam laga final Piala Prancis, Sabtu (27/4/2019) di Stade de France, Paris. (TWITTER.COM/RBAIRNER)

BolaStylo.com - Seorang fan Rennes bernama Nelson buka suara soal dampak dari insiden yang menyebabkan Neymar melakukan pemukulan terhadapnya.

Pekan lalu, Neymar melakukan pemukulan terhadap seoang suporter usai laga final Coupe de France (Piala Prancis) kontra Rennes di Stade de France.

Neymar terekam kamera memukul seorang suporter saat ia berjalan menuju podium untuk menerima medali.

Penyerangan yang dilakukan Neymar saat itu diduga karena sang pemain tersinggung atas ucapan salah seorang suporter bernama Nelson.

Menjadi korban pemukulan Neymar, Nelson akhirnya buka suara kepada media Prancis, L'Equipe soal dampak di balik insiden tersebut.

Baca Juga : Neymar Ngamuk ke Penonton Usai Paris Saint-Germain Gagal Juara Piala Prancis

Dilansir BolaStylo.com dari Marca, Nelson menceritakan kejadian tak menyenangkan setelah video pemukulan itu viral.

Nelson mengaku mengetahui ada seorang kolumnis yang menuduhnya mengambil mengambil keuntungan materi dari kasus ini.

Ia pun lantas menjelaskan kalau dirinya lebih membutuhkan sebuah kehormatan ketimbang materi.

Nelson mengatakan tidak akan menutut Neymar, namun ia akan melaporkan kolumnis yang menuduhnya ke pihak berwenang.

Baca Juga : Rekan Sekaligus Penasihat Neymar Beberkan Alasan di Balik Pemukulan ke Suporter

"Semua orang yang menuduh saya ingin menghasilkan uang dengan cerita ini. Saya belum meminta sepeser pun," kata Nelson, dikutip BolaStylo.com dari Marca.

"Jika saya benar-benar ingin mengambil keuntungan dari kejadian ini, saya akan mengajukan tuntutan tetapi saya tidak melakukannya."

"Satu-satunya orang yang saya putuskan untuk dituntut adalah kolumnis Pierre Menes atas komentar yang dibuatnya tentang saya."

"Uang tidak akan memberi saya kebahagiaan. Apa yang bisa dilakukan untuk saya jika saya kehilangan kehormatan?"

Baca Juga : Neymar Bisa Terancam Hukuman Berat Akibat Aksi Pemukulan terhadap Suporter

Lebih lanjut Nelson bahkan sampai bersumpah untuk meyakinkan publik bahwa dirinya tidak mengambil keuntungan dari kasus ini.

"Terutama untuk komentar Pierre Menes. Apakah saya harus dihukum mati di depan rumah saya agar dia mengerti keseriusan apa yang dia katakan? Media mengecam reaksi Neymar, bukan kata-kata saya, tetapi hari ini saya hidup dalam pelecehan dan orang-orang mengira sata membuat komentar rasis."

Insiden pemukulan yang dilakukan Neymar kepada Nelson memang cukup ramai diperbincangkan.

Akibat kejadian itu, Nelson tak lagi memiliki privasi karena alamat rumahnya sudah disebarkan secara luas melalui media sosial.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Alex Bernardo (@alexbernardo_) on

Akibatnya, Nelson tidak berani keluar dai huniannya karena takut dengan ancaman fan Paris Saint-Germain.

"Orang-orang telah menyebarkan alamat saya di media sosial. Saya orang yang senang bersosialisai dan suka keluar rumah, tapi saya belum meninggalkan rumah saya selama seminggu ini."

Benar saja, Nelson langsung mendapatkan teror ketika suatu hari meninggalkan rumah bersama rekannya.

"Saya memang keluar, tetapi tidak sendirian. Pada Kamis, empat orang mencegat saya dan mereka mengancam saya jika lain kali menganggu Neymar," ungkapnya.

Baca Juga : Neymar Curhat di Media Sosial Setelah Gagal Bawa PSG Juara Piala Prancis

Nelson pun kini mengaku menyesal atas perkataannya yang membuat pemain-pemain PSG tersinggung, termasuk Neymar.

Kendati demikian, Nelson juga menyayangkan perbuatan Neymar yang langsung melakukan pemukulan terhadapnya.

"Tentu saja saya menyesali apa yang saya katakan, tetapi itu bukan provokasi. Fans tertawa, kami merasa sedih kami bersenang-senang; bagaimana hal-hal terjadi. Saya menyesali perkataan saya kepada (Marco) Verratti dan (Gianluigi) Buffon, tetapi Neymar seharusnya tidak bereaksi seperti itu. Dia seorang profesional dan sudah terbiasa." katanya.

Nelson pun mengatakan ingin menemui para pemain PSG, khususnya Neymar, untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

"Saya hanya ingin bertemu sehingga kami dapat memperbaiki keadaan, meminta maaf dan berjabat tangan. Bisakah Anda bayangkan jika saya yang memukulnya? Apa yang akan terjadi pada saya? Saya ingin berjalan di jalan tanpa ultras PSG mencegat, atau bisa membawa orang tua saya ke Menara Eiffel tanpa diserang," tutur Nelson mengakhiri.

Neymar sendiri hingga saat ini juga belum memberikan keterangan atas insiden pemukulan terhadap Nelson.



Source : Marca
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan