Akibatnya, Nelson tidak berani keluar dai huniannya karena takut dengan ancaman fan Paris Saint-Germain.
"Orang-orang telah menyebarkan alamat saya di media sosial. Saya orang yang senang bersosialisai dan suka keluar rumah, tapi saya belum meninggalkan rumah saya selama seminggu ini."
Benar saja, Nelson langsung mendapatkan teror ketika suatu hari meninggalkan rumah bersama rekannya.
"Saya memang keluar, tetapi tidak sendirian. Pada Kamis, empat orang mencegat saya dan mereka mengancam saya jika lain kali menganggu Neymar," ungkapnya.
Baca Juga : Neymar Curhat di Media Sosial Setelah Gagal Bawa PSG Juara Piala Prancis
Nelson pun kini mengaku menyesal atas perkataannya yang membuat pemain-pemain PSG tersinggung, termasuk Neymar.
Kendati demikian, Nelson juga menyayangkan perbuatan Neymar yang langsung melakukan pemukulan terhadapnya.
"Tentu saja saya menyesali apa yang saya katakan, tetapi itu bukan provokasi. Fans tertawa, kami merasa sedih kami bersenang-senang; bagaimana hal-hal terjadi. Saya menyesali perkataan saya kepada (Marco) Verratti dan (Gianluigi) Buffon, tetapi Neymar seharusnya tidak bereaksi seperti itu. Dia seorang profesional dan sudah terbiasa." katanya.
Nelson pun mengatakan ingin menemui para pemain PSG, khususnya Neymar, untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
"Saya hanya ingin bertemu sehingga kami dapat memperbaiki keadaan, meminta maaf dan berjabat tangan. Bisakah Anda bayangkan jika saya yang memukulnya? Apa yang akan terjadi pada saya? Saya ingin berjalan di jalan tanpa ultras PSG mencegat, atau bisa membawa orang tua saya ke Menara Eiffel tanpa diserang," tutur Nelson mengakhiri.
Neymar sendiri hingga saat ini juga belum memberikan keterangan atas insiden pemukulan terhadap Nelson.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |