Makan Berlebihan saat Buka Puasa Justru Bikin Tubuh Jadi Lemas, Begini Penjelasannya

Aziz Gancar Widyamukti Jumat, 10 Mei 2019 | 14:26 WIB
Dampak merugikan dari makan sambil beraktivitas lain adalah kita cenderung makan lebih banyak. (eatthis.com)

BolaStylo.com - Mengonsumsi makanan secara berlebihan saat berbuka puasa ternyata justru membuat badan menjadi semakin lemas.

Buka puasa menjadi salah satu momen yang dinantikan umat Muslim di dunia setelah menahan haus dan lapar selama hampir seharian di bulan Ramadan.

Kendati demikian, masih banyak orang yang lapar mata ketika tiba waktunya untuk berbuka puasa.

Padahal, perilaku seperti itu justru akan merugikan diri sendiri setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Baca Juga : Termasuk Egy Maulana Vikri, Ini 3 Pemain Asia Tenggara yang Dijuluki sebagai Penerus Messi

Sebab, menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan tak hanya untuk menuntaskan kewajiban kita saja, tetapi juga untuk membuat tubuh lebih sehat.

Oleh karena itu, sangat tidak dianjurkan makan secara berlebihan ketika berbuka puasa.

Spesialis Gizi Klinik dari RS Royal Taruma, dr. Ekky M. Rahardja, MS, Sp.GK, mengatakan bahwa lebih baik kita memperhatikan cara makan saat berbuka.

Baca Juga : Menu Buka Puasa ala Karim Benzema yang Bisa Ditiru agar Tubuh Tetap Bugar

Ekky menganjurkan agar orang-orang berbuka dengan makan kurma karena mengandung serat dan molekul karbohidrat.

Jika kita makan secara berlebih, akibatnya enzim dalam tubuh belum siap mencerna makanan dengan baik dan partikel makanan tidak bisa dicerna dan diserap.

"Ketika seharian berpuasa, otomatis usus tidak bekerja. Begitu berbuka puasa dan langsung diisi makan makanan berat, misalnya, nasi, maka nasi mengandung molekul yang kompleks," kata Ekky dikutip BolaStylo.com dari Tribun Style.

“Akibatnya akan menimbulkan pembusukan dalam saluran cerna. Bahan-bahan ini menghasilkan racun yang oleh tubuh diserap dan masuknya ke lever. Akibatnya, lever harus kerja berat untuk menetralisir racun agar tidak menjadi toksin (zat beracun)," ujarnya.

Bagi anak muda, berbuka dengan memakan makananan secara berlebih memang tidak menjadi masalah besar.

Namun, Ekky mengimbau, agar kebiasaan tersebut tidak dilakukan secara terus menerus.

Baca Juga : 5 Hal yang Harus Dihindari Agar Maag Tidak Kambuh saat Berpuasa

"Namun, ada juga orang yang merasa badannya lemas usai berbuka. Penyebabnya bukan karena puasa. Karena dalam 3 hari berpuasa, tubuh sudah bisa beradaptasi dengan kondisi pola makan yang berubah saat puasa,” jelasnya.

Penyebab lemas tersebut disebabkan dari proses liver membuat senyawa untuk menetralisir toksin tadi, membutuhkan oksigen yang sebagian besar diambil dari otak.

"Akibatnya otak dikorbankan sehingga membuat orang tidak konsentrasi, mengantuk, dan tidak bisa berpikir," tutur Ekky.

Baca Juga : Racikan Formasi Fakhri Husaini Berpeluang Dipakai Garuda Select Melawan Chlesea U-16

"Makanlah dengan yang manis atau yang molekulnya sederhana," pungkasnya.

Sebut saja, polisakarida (karbohidrat) seperti nasi, jagung, ubi molekulnya besar dan harus dicerna.



Source : Tribun Style
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan