Tak Mau Dikritik atas Performanya, Paul Pogba Malah Salahkan Messi dan Ronaldo!

Baca Juga : Soal Masa Depan Egy Maulana, Jurnalis Polandia Tanggapi Netizen Indonesia

Ia menyoroti torehan gol menjadi parameter pemain sepak bola tersebut dapat dibilang bagus atau terbaik.

"Sepak bola sudah banyak berubah, saya tumbuh dengan menyaksikan para juara yang hebat, legenda hidup seperti Alessandro Del Piero, Luis Figo, Francesco Totti dan lainnya," ucap Pogba.

"Semua pernah menjadi juara dan menjadi yang terbaik di dunia, tetapi banyak dari mereka yang tak mengoleksi lebih dari 20 gol dalam satu musim," ucapnya lagi.

Lebih lanjut, Pogba menilai data dari angka statistik menjadi satu-satunya penilaian untuk para pesepak bola.

Baca Juga : Bertengkar Karena Uang, Ini Perbandingan Upah Alexis Sanchez dan Paul Pogba!

"Sekarang data, statistik dan angka-angka tampaknya telah menjadi satu-satunya parameter penilaian (untuk pesepak bola)" ujar Pogba.

"Di satu sisi itu bagus, itu adalah bagian dari ebolusi sepak bola modern dan keinginan untuk memainkan bola semakin banyak."

"Tetapi kita cenderung lupa betapa sulitnya untuk selalu mencetak lebih dari 20 gol, bahkan untuk pemain bintang," imbuhnya.

Pogba kemudian menyoroti keberadaan dua megabintang sepak bola dunia, yang dianggap telah mendominasi beberapa tahun terakhir.

Baca Juga : Liverpool Bakal Mendapat Uang Lebih Banyak dari Man City Meski Tak Juara Liga Inggris

"Messi dan Ronaldo telah menunjukkan dalam beberapa tahun terakhir apa yang bisa lakukan untuk mempertahankan statistik mereka, itu pengecualian,"kata Pogba.

Menurut The Sun, Pogba dianggap menolak semua kritik yang ditujukkan kepadanya dengan sebuah argumen.

"Jika seorang penyerang musim ini mencetak 10 atau 15 gol, banyak yang menyebut bahwa kemungkinan itu masih kurang," kata Pogba lagi.

"Tetapi, pekerjaan pemain sepak bola harus dinilai dengan persepektif."

Baca Juga : Gelandang Brighton Janji Bakal Bantu Juergen Klopp Raih Juara Liga Inggris

"Anda perlu ingat, bahwa Pavel Nedved pernah memenangi Ballon d'Or meski timnya tak meraih gelar Liga Champions dan dia tak mencetak banyak gol."

"Dia hanya yang terbaik dalam perannya dan diberi pernghargaan atas apa yang mampu dilakukannya di lapangan," imbuhnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Keberadaan Ronaldo sebagai penyerang utama membuat posisi Dybala harus digeser ke belakang, bahkan tak jarang dirinya kerap hanya menjadi pemain cadangan. . Situasi yang dihadapinya membuat emosi Dybala menjadi tidak stabil. Dia juga pernah terlibat perseteruan dengan Allegri akibat minimnya kesempatan tampil. . Kondisi itulah yang kabarnya sedang coba dimanfaatkan oleh dua raksasa Eropa, Manchester United dan Bayern Muenchen. #juventus #SerieA #paulo #dybala #LaJoya #lavecchiasignora #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on May 11, 2019 at 3:05am PDT