Desain jersey tersebut dibagi menjadi empat bagian yang masing-masing menunjukkan identitas klub Robin van Persie dulu.
Bagian atas terdiri dari jersey kandang Manchester United musim 2012-2013 dan seragam tandang Arsenal pada 2007-2008.
Baca Juga: Sebungkus Permen Jadi Hadiah Pertama Manchester City Usai Jadi Raja Inggris
Di bagian tengah jersey tersebut terdapat perpaduan warna navy, kuning, dan hitam sebagai identitas seragam kandang Fenerbahce.
Sedangkan di bagian bawah, terdapat warna merah dan putih yang menunjukkan warna kebanggaan jersey kandang Feyenoord.
Baca Juga: Fakta Sebenarnya di Balik Jersey Manchester United Bernama Aguero Milik Seorang Fan
Van Persie mengawali kariernya bersama Feyenoord dan sempat berkarier di Liga Inggris sebelum akhirnya kembali ke klub pertamanya.
Pria berusia 35 tahun itu telah mencetak 144 gol dalam 280 penampilannya di Arsenal dan Manchester United di Liga Inggris.
Catatan itu membuatnya menjadi pemain Belanda yang mampu mencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Inggris.
Van Persie menghabiskan delapan tahun bersama Arsenal dan sukses meraih juara Piala FA di bawah kepemimpinan Arsene Wenger.
Ia kemudian menerima pinangan Manchester United pada 2012 dan berhasil membawa The Reds menjadi juara Liga Inggris 2012-2013 saat dilatih Sir Alex Ferguson.
Pada 2015, Van Persie kemudian mengabdi di Turki bersama Fenerbahce selama tiga tahun.
Robin van Persie wearing a special shirt made of all the clubs he's played for...???????? pic.twitter.com/1xrXX64xlz
— PurelyFootball (@PurelyFootball) May 12, 2019
Van Persie mengakhiri perjalanannya sebagai pesepak bola dengan kembali ke klub masa kecilnya, Feyenoord, pada 2017.
Ia berhasil mencetak 20 gol dari 34 laga di Eredivisie.
Karier Van Persie sebagai timnas Belanda juga menjadi kenangan tersendiri bagi para pendukungnya.
Selama membela timnas Belanda, Van Persie sudah mencetak 52 gol dari 101 penampilannya.