BolaStylo.com - Liga 1 2019 dibuka dengan kerusuhan antar suporter di Sleman, PSSI mengirim pesan untuk menjunjung tinggi persatuan.
Gelaran Liga 1 2019 dibuka dengan insiden kerusuhan antar suporter PSS Sleman dan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Pertandingan pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman melawan Arema FC digelar pada Rabu (15/5/2019) malam pukul 20.30 WIB.
Laga pembuka tersebut terpaksa ternoda dengan aksi kerusuhan antar kedua suporter.
Hasilnya, pertandingan yang baru berjalan 32 menit terpaksa dihentikan selama 25 menit.
Baca Juga : Hasil Drawing Piala Sudirman 2019 - Indonesia Tergabung di Grup 1B Bersama Denmark dan Inggris!
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, terdapat 20 provokator yang diduga menjadi penyebab dari kerusuhan.
Menyusul insiden itu, PSSI melalui Ratu Tisha meminta maaf dan menyesalkan terjadinya kerusuhan.
"PSSI meminta maaf serta sangat menyesalkan terjadinya insiden pada laga perdana Shopee Liga 1 2019 antara PSS Sleman melawan Arema FC," ucap Ratu Tisha.
Selang beberapa hari pasca kerusuhan, PSSI mengirimkan pesan berupa ajakan untuk menjunjung tinggi persatuan.
Baca Juga : Marko Simic Kembali Jadi Sorotan Netizen Tanah Air Karena Tanda Tangan
Hal itu tampak pada sebuah tulisan yang diunggah PSSI pada akun Instagram pribadi.
PSSI menyinggung mengenai perbedaan yang dapat menimbulkan persatuan karena sejatinya semua bersaudara.
Dalam unggahan tersebut, PSSI juga menyertakan sebuah foto yang memperlihatkan suporter Indonesia dengan menambahkan hastag 'KITABERSAUDARA'.
"Rangkul perbedaan, junjung tinggi persatuan. Kita Indonesia, Kita Bersaudaram KIta Garuda," tulis akun Instagram resmi PSSI.
Baca Juga : Fan Barcelona Ini Ungkap Kelakuan Asli Messi Setelah Bertemu di Jalanan
Menyusul kerusuhan tersebut, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas penyebab insiden.
"Kami menyayangkan hal ini terjadi. PSSI melalui Komite Disiplin tentu akan bersikap tegas terkait pertandingan ini. Selanjutnya kami menunggu laporan panpel karena kejadian ini harus diusut secara tuntas," ujar Ratu Tisha.
"Kejadian ini juga menjadi pelajaran serta evaluasi agar di laga Liga 1 2019 selanjutnya tidak terulang."
"Kami juga terus mengimbau suporter agar bersikap dewasa dan menahan diri agar tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan klub," imbuhnya.
Baca Juga : Lionel Messi Raih Salah Satu Penghargaan Tertinggi di Catalan Setelah Johan Cruyff
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |